Warning! Lonjakan Kasus COVID-19 Capai Rekor Tertinggi Selama Pandemik

Kasus baru melampaui angka kesembuhan pada 5 minggu terakhir

Jakarta, IDN Times - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kasus penularan COVID-19 di Indonesia pada Senin, 21 Juni 2021, mencapai rekor kenaikan tertinggi selama pandemik yaitu sebanyak 14.536 kasus.

Bahkan kasus baru melampaui angka kesembuhan selama lima minggu terakhir dengan puncak selisih 17.391. Oleh karena itu menurut Wiku perlu adanya perhatian dalam penanganan COVID-19.

"Angka kesembuhan yang lebih rendah dibandingkan kasus positif perlu menjadi target utama perbaikan penanganan COVID-19," ujar Wiku melalui keterangan resminya pada Selasa (22/6/2021).

1. 6 provinsi dengan gap kasus positif dengan angka kesembuhan paling besar

Warning! Lonjakan Kasus COVID-19 Capai Rekor Tertinggi Selama PandemikIlustrasi ambulans (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Berdasarkan data per 20 Juni 2021, terdapat enam provinsi yang memiliki gap antara kasus positif dengan angka kesembuhan paling besar, di antaranya DKI Jakarta (selisih 13.032 kasus), Jawa Tengah (selisih 7.171 kasus), Jawa Barat (selisih 6.670 kasus), Jawa Timur (selisih 2.239 kasus), DI Yogyakarta (selisih 2.131 kasus) dan Banten (selisih 878 kasus).

Selain itu, Satgas juga menyoroti enam provinsi yang memiliki kasus aktif tertinggi di antaranya Jawa Barat (29.784 kasus aktif), DKI Jakarta (11.411 kasus aktif), Jawa Tengah (10.050 kasus aktif), Papua (8.799 kasus aktif), Riau (6.291 kasus aktif) dan Kepulauan Riau (3.431 kasus aktif).

Baca Juga: [LINIMASA-7] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Menerapkan strategi early over treatment

Warning! Lonjakan Kasus COVID-19 Capai Rekor Tertinggi Selama PandemikIlustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kasus COVID-19 yang semakin melonjak tinggi, Satgas meminta daerah untuk meningkatkan kualitas penanganan pasien COVID-19 di fasilitas rujukan dengan menerapkan strategi yang direkomendasikan oleh 5 organisasi profesi kedokteran, yaitu "early over treatment"

"Dimana pasien rumah sakit yang sudah mengalami perbaikan gejala dapat segera dirujuk untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah, agar kapasitas rumah sakit menjadi lebih besar dan mampu menampung pasien dengan gejala sedang-berat lainnya," ujar Wiku.

Tak hanya itu, ia mengatakan konversi tempat tidur rumah sakit atau penyediaan fasilitas isolasi terpusat di masing-masing wilayah juga dapat dilakukan agar beban dapat terbagi dan rumah sakit tidak kewalahan menangani pasien.

3. Kesembuhan akan naik apabila provinsi mampu turunkan angka kasus positif

Warning! Lonjakan Kasus COVID-19 Capai Rekor Tertinggi Selama PandemikMahasiswa jurusan seni yang tergabung dalam Komunitas Mural-Marul melukis mural di Kota Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (13/8/2020). Mereka mengampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat selama pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Wiku mengatakan apabila seluruh provinsi mampu menurunkan penambahan kasus positif dan meningkatkan kesembuhan, maka dapat mendongkrak angka kesembuhan di tingkat nasional.

Maka dari itu, Satgas meminta kepada seluruh provinsi dengan kasus aktif tinggi tersebut untuk segera memperbaiki kondisi COVID-19 di wilayahnya melalui evaluasi kebijakan yang diterapkan terkait kegiatan masyarakat.

"Sesuaikan aturan terkait kapasitas kantor, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat makan, tempat wisata, serta fasilitas umum lainnya yang berpotensi menjadi titik penularan COVID-19," ujar Wiku.

Baca Juga: WHO Sarankan 2 Hal Ini agar Kasus COVID-19 di Jakarta Bisa Berkurang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya