Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran Idul Fitri

Aceh hingga Papua berpotensi terdampak cuaca ekstrem

Jakarta, IDN Times - Dalam sepekan ke depan mulai hari ini, Senin (10/5/2021) hingga 17 Mei 2021, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada akan adanya potensi cuaca ekstrem.

"Hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan pers, Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Fakta Unik Nama Siklon Tropis di Indonesia, Seroja Mau Dipensiunkan?

1. Hujan sedang hingga deras

Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran Idul FitriIlustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Berdasarkan analisis BMKG, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan berintensitas sedang hingga deras dalam waktu yang diprediksi BMKG. Adapun wilayah dan waktu tersebut sebagai berikut:

  • Pada 10-12 Mei 2021: Aceh, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
  • Pada 13-15 Mei 2021: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
  • Pada 16-17 Mei 2021: Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

Kemudian, dilihat dari prakiraan cuaca berbasis dampak banjir atau bandang dengan kategori waspada dalam tiga hari ke depan, perlu diwaspadai untuk di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.

2. Diprediksi terjadi awan Cumolonimbus dengan persentase 50-75 persen

Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran Idul FitriPenampakan awan cumolonimbus di Jalan Poros Nipa-nipa, Kota Makassar-Moncongloe, Kabupaten Maros. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Di beberapa wilayah di Indonesia juga berpotensi terjadi awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen.

Potensi tersebut diprediksi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua selama sepekan. 

3. Gelombang tinggi di beberapa wilayah mulai 1,25 hingga 6 meter

Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran Idul FitriIlustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Patut diwaspadai, cuaca ekstrem sepekan ke depan juga berpotensi terjadinya gelombang tinggi. Tinggi gelombang mulai dari 1,25 hingga 6 meter.

Maka dari itu, BMKG memprediksi adanya potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah berikut:

  • Tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate Sea): Perairan utara Sabang, Selat Karimata bagian selatan, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Perairan Baubau hingga Wakatobi, Perairan Manui - Kendari, Perairan selatan Kep. Banggai hingga Kep. Sula, Perairan Bitung - Likupang, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua, Laut Flores, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Laut Banda, Perairan P. Buru hingga P. Seram, Perairan Kep. Sermata, Perairan utara Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Arafuru bagian timur.

  • Tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea): Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Perairan selatan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

  • Tinggi gelombang 4.0 - 6.0 meter (Very Rough Sea): Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.

4. Adanya pola sirkulasi siklonik yang teramati

Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran Idul FitriIlustrasi hujan (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Saat ini, teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, berada di Laut Sulu dan Papua Barat. Pola sirkulasi siklonik ini dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. 

Selain itu, Guswanto menjelaskan berdasarkan hasil analisa dinamika atmosfer laut menunjukkan terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia, yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekutorial lainnya, seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

"Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia," ujar dia.

Maka itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca esktrem pada periode pancaroba seperti hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, hujan yang disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es.

"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Guswanto.

Baca Juga: Fakta-fakta Angin Monsun Australia yang Diprediksi Dominasi Wilayah RI

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya