Dari PDIP hingga Garuda, ini Parpol yang Paling Dikenal Millennial

Elektabilitas belum tentu mewakili pilihan, lho!

Jakarta, IDN Times - Menjelang pemilihan presiden pada 17 April mendatang, sejumlah partai politik berlomba-lomba meningkatkan elektabilitasnya.

Untuk pemilihan legislatif 2019, ada 16 parpol yang memperebutkan kursi parlemen. Sementara, terkait pilpres, baru 15 parpol yang telah menyatakan dukungannya, baik kepada pasangan capres Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin atau pun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, jumlah Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan 2 (DPTHP2) mencapai 192.828.520 orang. Berdasarkan catatan terakhir Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), jumlah pemilih millennial yang berusia 17 hingga 35 tahun mencapai 79 juta.

Bila ditelaah lebih jauh, berdasarkan catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah pemilih pemula mencapai 5 juta jiwa. Artinya, sekitar 40 persen dari jumlah DPT berasal dari generasi millennial dan 6,3 persen di antaranya baru pertama kali memilih pada tahun ini. 

Saking banyaknya pemilih muda, hampir seluruh parpol mengklaim sebagai perwakilan generasi millennial. Alhasil, janji politik yang mereka kampanyekan selalu mendukung kepentingan millennial, seperti kemudahan terhadap akses pendidikan hingga internet gratis. Lantas, sudah berhasilkah mereka menggaet hati generasi langgas?

IDN Research Institute mengeluarkan hasil survei Indonesia Millennial Report 2019, dalam upaya mengukur tingkat elektabilitas parpol di kalangan millennial. Penasaran gak parpol apa yang paling dikenal  kawula muda? 

Baca Juga: IMS 2019: Winston Utomo Ajak Millennial Bangkit Majukan Indonesia

1. PDIP, Golkar, dan Gerindra, tiga partai paling atas

Dari PDIP hingga Garuda, ini Parpol yang Paling Dikenal MillennialDok. PDIP

Dari total 16 parpol, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati peringkat pertama dengan persentase mencapai 93,9 persen. Disusul Partai Golongan Karya (Golkar) dengan persentase yang sama dan Partai Gerindra dengan 91,3 persen. 

Tingginya elektabilitas partai berlambang Banteng Moncong Putih itu tidak lepas dari kehadiran Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang merupakan kader PDIP.

Sebanyak 95,1 persen millennial mengetahui siapa Jokowi. Di posisi kedua, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati peringkat 90,4 persen, karenanya tidak heran jika elektabilitas Gerindra menempati peringkat tiga besar. 

2. Partai paling bawah: Garuda, PKPI, Berkarya, dan PSI

Dari PDIP hingga Garuda, ini Parpol yang Paling Dikenal Millennialinstagram.com/@uki_dedek

Adapun parpol yang menempati empat posisi terbawah adalah Partai Garuda dengan elektabilitas 12,3 persen. Disusul Partai Keadilan dan Persatuan Pembangunan (PKPI) mencapai 15,4 persen, dan Partai Berkarya sekitar 16,2 persen.

Sementara, Partai Solidarsitas Indonesia (PSI), yang mengklaim sebagai partainya generasi millennial, menempati peringkat keempat terbawah dengan persentase 23 persen. 

3. PKS, partai berlabel Islam dengan elektabilitas tinggi

Dari PDIP hingga Garuda, ini Parpol yang Paling Dikenal MillennialIDN Times/Ardiansyah Fajar

Terkait partai yang mengatasnamakan Islam, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menempati urutan paling atas dengan elektabilitas 80,5 persen. Disusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 76,2 persen. Di bawahnya ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 74,7 persen. 

4. Millennial cenderung memilih partai yang merakyat

Dari PDIP hingga Garuda, ini Parpol yang Paling Dikenal MillennialANTARA FOTO/Agus Setiawan

Millennial memiliki pertimbangan sendiri untuk memilih partai politik. Mereka memutuskan memilih partai yang dekat dengan rakyat di urutan pertama. Disusul parpol dengan program kerja yang bagus dan mampu membawa perubahan. 

Hal yang menarik adalah ternyata generasi muda kurang tertarik dengan slogan "millennial". Dari 14 alasan anak muda memilih parpol, pertimbangan partainya anak muda menjadi yang paling bawah. 

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. 

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. 

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019.

Survei ini dilakukan IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center. Melalui survei yang melibatkan 1.400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. 

Survei ini dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: Sejauh Mana Generasi Milenial Puas dengan Kinerja Jokowi-JK?

Topik:

  • Rochmanudin
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya