Menag Fachrul Imbau Pendakwah Tidak Bodohi Umat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Fachrul Razi, mengimbau seluruh pendakwah di Tanah Air agar tidak membodohi umat. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam rangka mengingatkan pentingnya integrasi iman, takwa, dan ilmu pengetahuan.
“Saya itu gak suka kalau ada penceramah-penceramah yang memberikan ceramah membodohi umat,” kata Fachrul dalam wawancara khusus dengan IDN Times di Kantor Kementerian Agama, Kamis (31/10).
1. Pendakwah diminta paham ilmu pengetahuan juga
Fachrul menceritakan, usai gempa dan tsunami melanda Aceh, banyak mubalig yang menyangkutkan kejadian tersebut dengan azab dari Tuhan. Salah satu penyebabnya adalah karena Aceh dikenal sebagai daerah produsen ganja.
“Lho, yang mati itu kebanyakan ahli ibadah di tepi laut. Kenapa dia (pendakwah) gak bilang, karena Aceh tidak jauh dari lempengan bumi yang tumpang tindih di laut, sehingga kalau terjadi pergeseran sedikit akan timbul gempa. Tempat nanam ganjanya di gunung sana orangnya baik-baik saja,” tambah Fachrul.
Baca Juga: Pro Kontra Menteri Agama dari Militer, Begini Komentar Aa Gym
2. Mengingatkan generasi muda pentingnya iman, takwa, dan ilmu pengetahuan
Salah satu harapan menteri kelahiran Aceh ini, generasi muda Indonesia mengerti betul tiga aspek yakni iman, takwa, dan ilmu pengetahuan. Sehingga, bila kelak mereka menjadi pendakwah atau publik figur, apa yang mereka lontarkan tidak membodohi masyarakat.
“Kita merindukan anak-anak muda yang iman dan takwa tinggi tapi ilmunya juga tinggi. Itu penting. Bagaimana mau memimpin dunia kalau iman kita rendah, bisa tergoda korupsi. Kalau ilmu pengetahuannya rendah, bisa membodohi umat,” ungkap dia.
3. Harapan Menag Fachrul lima tahun ke depan
Salah satu tugas Menag dari Presiden Jokowi adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena itu, ketika dia paripurna melaksanakan tugasnya sebagai menteri agama nanti, Fachrul berharap Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.
“Pandangan saya, lima tahun ke depan, Indonesia jauh lebih maju lagi. Mudah-mudahan orang ibadah di masjid lebih tenang, tidak akan ada isu yang teriak-teriak radikal, tidak ada lagi yang mengadu domba satu sama lain,” tutup Fachrul.