Menag Fachrul Razi: Semua Negara Berdaulat Menolak Khilafah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Fachrul Razi, meyakini semua negara berdaulat menolak khilafah. Pasalnya, sistem khilafah memungkinkan satu negara berdaulat dipimpin entitas lain di luar pemerintahan negara tersebut.
“Semua negara berdaulat tidak mau ada pemerintahan lain ikut mengatur dia. Oleh sebab itu, pada saat muncul khilafah di belahan bumi lain, hampir pasti semua negara menolak dan melawan dengan keras. Itulah contohnya ISIS,” kata Fachrul, Rabu (2/9/2020).
1. Silakan mendukung khilafah tapi jangan mengaku warga Indonesia
Purnawirawan jenderal TNI itu menegaskan tidak boleh ada satupun warga Indonesia yang mendukung khilafah. Mendukung khilafah sama saja Indonesia tidak merdeka, diperintah oleh entitas lain.
“Kalau anda ingin diatur oleh dia (entitas khilafah), berarti anda bukan warga negara Indonesia,” katanya.
2. Jangan berdebat ayat soal khilafah
Editor’s picks
Fachrul menilai narasi kedaulatan lebih efektif mengajak setiap orang menolak khilafah. Sebab, kalau menolak khilafah dengan ayat, sering kali perdebatannya malah berujung jalan buntu karena masing-masing pihak memiliki tafisrnya sendiri.
“Kita bisa ajak semua orang memegang teguh pada komitmen kebangsaan. Khilafah itu kalau kita debat dengan ayat gak akan selesai. Saya bilang itulah NKRI, tidak boleh ada pemerintahan lain yang mengatur Indonesia,” kata dia.
3. Peluncuran platform ASN No Radikal
Fachrul berharap platform ASN No Radikal yang baru saja diluncurkan pemerintah bisa menanggulangi narasi radikalisme di kalangan aparatur negara.
Fachrul juga berharap seluruh warga negara bisa terlibat aktif mencegah tumbuhnya paham radikal dengan melaporkan apabila melihat ASN yang terindikasi memiliki paham radikal.
Baca Juga: Luncurkan ASN No Radikal, Tjahjo Kumolo Ingin ASN Seperti TNI-Polri