Depok, IDN Times - Pedagang warung tegal atau warteg yang berlokasi tidak jauh dari pertigaan Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Depok, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pembelinya. Wajah pedagang warteg itu disiram oleh pria yang makan di warungnya.
Kejadian tersebut viral di media sosial dan telah ditonton ribuan netizen. Setelah ditelusuri, pria tersebut sudah melakukan berulang kali makan di warteg namun tidak mau membayar.
Pemilik warteg, Ashadi mengatakan, dirinya sengaja mengirimkan video yang terekam pada kamera CCTV di wartegnya ke media sosial, untuk memberikan efek jera kepada pria yang menyiram karyawannya.
Menurutnya, penyiraman yang dilakukan pria tersebut karena ditagih uang usai memakan di wartegnya. Karyawannya kerap menagih pria tersebut namun selalu memberikan alasan.
"Kalau niatnya minta kami berikan tapi tidak memilih lauk, kalau membeli lauk boleh memilih," ujar Ashadi, Rabu (27/1/2021).
Ashadi mengungkapkan, pria tersebut makan di wartegnya dan tidak membayar bukan hanya sekali, namun dilakukan sudah lebih dari dua kali. Bahkan saat ditagih pria tersebut marah kepada karyawannya.
"Saat ditagih pria itu marah dan bilang entar jangan khawatir tidak dibayar atau bagaimana," ucap Ashadi.
Ashadi menjelaskan, pada saat itu pria yang tidak mau membayar sempat membanting piring bekas makan. Selain itu, pria tersebut menyiram wajah karyawannya menggunakan air minum yang sempat diminum pria tersebut.
"Saya sempat lerai dan pria tersebut mengambil air minum dan menyiram ke wajah karyawan saya," terang Ashadi.
Melihat kejadian tersebut, Ashadi langsung memviralkan pria yang diketahui sebagai tukang parkir dan tinggal di sekitar tempatnya berjualan. Meski begitu, Ashadi tidak melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
"Saya tidak lapor tapi sudah ada polisi yang datang ke sini," ucapnya.
Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Pancoranmas, Iptu Hendra menuturkan, belum menerima laporan terkait keributan di warteg Parung Bingung. Dia sudah melakukan pengecekan ke SPK Polsek Pancoranmas, namun pemilik warteg tidak memberikan laporan.
"Sudah kami cek belum ada laporan masuk terkait keributan di warteg," tutur Hendra.