Viral! Petugas Persulit Mobil Damkar Kota Bekasi Masuk Tol Jatiwarna

21 Mar 2023, 13:10 WIB

Personel Damkar adu argumen dengan petugas Tol Jatiwarna. (Istimewa).

Bekasi, IDN Times - Sebuah video yang menggambarkan situasi perdebatan antara personel Dinas Pemadam Kebakaran (Dinas Damkar) dengan Petugas Pintu Tol Jatiwarna, viral di media sosial

Petugas Rescue Kompi A Damkar Kota Bekasi, Maulana, menceritakan, peristiwa itu terjadi pukul 18.00 WIB. Maulana yang juga ada di dalam mobil mengatakan, saat itu dirinya baru selesai mengevakuasi seekor ular.

"Kami habis melakukan evakuasi ular di Jatisampurna, kemudian kita itu mau arah pulang ke Markas Komando untuk melakukan evakuasi berikutnya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (21/3/2023).

1. Petugas tanyakan kartu E-Toll

ilustrasi gerbang tol (IDN Times/Sunariyah)

Saat di gerbang tol, jelas Maulana, dirinya tertahan karena pintu tol yang tidak dibuka oleh petugas Jasa Marga. Dia menceritakan, saat itu mobil Damkar sudah membunyikan sirene.

"Petugas jaga di situ malah menanyakan kalau mau masuk tap kartu dulu," katanya.

Maulana mengatakan, dirinya memang tidak pernah membawa kartu E-Toll.

"Biasanya Damkar ketika masuk tol itu petugas Jasa Marga sudah paham kalau mobil Damkar itu tidak ngetap dan menjadi prioritas," jelasnya.

2. Sudah dua kali terjadi

Ilustrasi mobil pemadam kebakaran (PIxabay)

Setelah adu argumen selama 10 menit, pihaknya pun diperbolehkan melintas oleh petugas Jasa Marga. Maulana menambahkan, dirinya sudah dua kali mengalami peristiwa yang sama.

"Kejadian yang kedua. Untuk kejadian pertama itu malam hari, mungkin sekitar jam 1 lebih itu juga lama juga tidak di buka," jelasnya.

3. Petugas tol diberikan teguran

Ilustrasi anggota Jasa Marga (Dok. Jasa Marga)

Terpisah, Marcomm Departemen Head Jasa Marga Metropolitan, Panji Satriya, meminta maaf kepada Dinas Damkar Kota Bekasi karena tindakan petugas tol tersebut.

Pihaknya juga sudah memanggil petugas pintu Tol Jatiwarna tersebut untuk diberikan teguran.

"Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Atas tindakan tersebut, akan dilakukan evaluasi di lapangan dan petugas terkait akan diberikan teguran," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa.