Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi dokter. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona COVID-19 membuat masyarakat lebih waspada, apalagi jumlah pasien positif dan meninggal dunia setiap hari terus bertambah.

Tidak heran jika masyarakat khawatir, namun sayang ketakutan berlebihan sering melunturkan rasa empati di masyarakat. Masih banyak warga yang mengucilkan orang yang berstatus pasien COVID-19, baik Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena takut tertular.

Sebuah video curahan hati seorang PDP virus corona viral karena dia telah diusir dari tempat kos di Jakarta, setelah menjalani masa isolasi selama 9 hari di rumah sakit di Bekasi.

1. Sempat berstatus PDP dan kini sudah dinyatakan sembuh, tapi bingung mau pulang kemana

Petugas medis menunjukkan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Setiawan

Dalam video yang diunggah oleh akun Yayasan Respek Peduli pada Santu (4/3) lalu, pasien bernama Nuranisa dari Lampung, menceritakan bahwa dia merupakan PDP COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan selama 9 hari.

"Saya sudah dirawat di sini selama 9 hari dan saya bingung mau pulang ke mana, karena saya di sini kerja dan ngekos sendiri," ujar perempuan berhijab hitam tersebut.

2. Menangis karena ditolak warga dan pemilik kosan

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di