Jumlah PDP di Riau Capai 55 Orang, ODP Sudah 1.823 Orang

Jumlah ODP meningkat drastis

Pekanbaru, IDN Times - Pemerintah Provinsi Riau mengumumkan data terbaru jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di wilayah setempat. Hingga Selasa (24/3), jumlah PDP di Riau sudah mencapai 55 orang, sementara jumlah ODP tercatat ada 1.823 orang.

Data ini merupakan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau sejak tanggal 3 Maret 2020. Dimuat dalam situs resmi informasi COVID-19 Provinsi Riau, www.corona.riau.go.id, saat ini ada sebanyak 42 orang PDP yang masih dirawat di beberapa rumah sakit setempat.

Selain itu, 15 orang yang sebelumnya menjadi suspect covid-19 telah dinyatakan negatif. Serta ada 13 orang yang telah dinyatakan sehat dan dipulangkan.

1. Hampir seluruh PDP punya riwayat perjalanan dari Malaysia

Jumlah PDP di Riau Capai 55 Orang, ODP Sudah 1.823 OrangSituasi di Bandara SMB II Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan hampir seluruh PDP COVID-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit, hampir seluruh dari mereka memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia.

Gubernur Riau Syamsuar juga mengatakan, peningkatan drastis jumlah ODP di 'Bumi Lancang Kuning' juga dipengaruhi oleh kepulangan para perantau dari Malaysia.

Kata dia, sebelum Pemerintah Provinsi Riau menutup akses dari Malaysia baik melalui jalur udara maupun jalur laut, banyak para perantau yang pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Baca Juga: Harga APD Mahal, IDI Riau Galang Dana untuk Pahlawan COVID-19

2. Warga pulang kampung, ODP meningkat drastis

Jumlah PDP di Riau Capai 55 Orang, ODP Sudah 1.823 Oranggoogle

Tentunya, para perantau dari Malaysia yang pulang ke Riau ini otomatis berstatus sebagai ODP. "Kita juga tidak bisa melarang saudara-saudara kita dari Malaysia pulang ke kampung halamannya, tapi setidaknya orang-orang yang kembali ini termasuk dalam pemantauan," ujarnya.

Untuk itu, kata Syamsuar, pemerintah tetap memberlakukan isolasi terhadap ODP dari Malaysia ini selama 12 hari.

"Ini kita lakukan agar mereka tidak beradaptasi dulu dengan khalayak ramai, karena kita khawatirkan ada dari mereka yang positif terinfeksi covid-19," tutur Syamsuar.

3. Masyarakat harus disiplin patuhi imbauan pemerintah

Jumlah PDP di Riau Capai 55 Orang, ODP Sudah 1.823 OrangPolisi saat patroli di sejumlah kedai dan cafe di Samarinda demi antisipasi penyebaran virus corona (IDN Times/Yuda Almerio)

Orang nomor satu di Riau itu juga meminta agar masyarakat di wilayah setempat mematuhi imbauan pemerintah dalam upaya mencegah COVID-19.

Syamsuar meminta kepada warganya untuk tidak melakukan aktivitas yang menghimpun banyak orang serta menerapkan social distacing sebagai upaya dalam memutus mata rantai COVID-19.

"Harus ada disiplin yang tinggi dan ketegasan yang kuat untuk menerapkan ini, tentunya kami mengajak seluruh warga Provinsi Riau dapat mematuhi imbauan pemerintah agar menjauhi kerumunan, mengurangi kegiatan massal, dan melakukan isolasi diri masing-masing untuk mencegah penyebaran COVID-19," tegasnya.

Baca Juga: Pemprov Riau Akan Lakukan Rapid Test Corona untuk 1.000 Orang

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya