Virus Zika Disebut Bisa Bunuh Sel Tumor Otak

Bulstrode telah mendapatkan suntikan dana sebesar 200.000 Poundsterling untuk melakukan penelitian ini. Wabah virus Zika sebelumnya muncul pada tahun 2015, dengan negara-negara Amerika Selatan terkena dampak terburuk.

Virus Zika menyebabkan gejala seperti flu pada orang dewasa, ketika wanita hamil terinfeksi, virus tersebut akan menyebabkan cacat lahir yang parah pada janin yang sedang berkembang. Salah satu kondisi yang diketahui penyebabnya adalah microcephaly, yang ditandai dengan bentuk kepala dan otak belakang yang abnormal.

Justine Alford, Peneliiti Senior lainnya dari Cancer Research UK mengatakan bahwa virus Zika akan langsung menyerang sel induk dari otak janin yang sedang berkembang yang mengarah pada kondisi yang disebut microcephaly. Cara virus tersebut menghambat otak darah adalah poin penting dalam hal mengobati penyakit neurologis seperti tumor otak.

Cara ini sangat efektif dalam mencegah zat beracun masuk ke otak. Hambatan ini sangat efektif, namun di sisi lain memberikan efek samping, yakni menghambat obat dikirimkan ke bagian otak yang sakit.

Kemungkinan lainnya, Justine mengatakan virus Zika juga bisa bersifat sangat menghancurkan apabila mereka masuk ke dalam otak. Karena itulah apa yang dilakukan peneliti saat ini lebih ke arah mengumpulkan informasi secara signifikan dan mempertimbangkan kemungkinan bahwa virus tersebut dapat digunakan untuk menargetkan sel induk tumor otak, tanpa menyebabkan kerusakan pada sel-sel sekitarnya yang sehat.

Seperti yang diketahui sel Glioblastoma (tumor otak) sangat mirip dengan yang terlihat pada otak yang sedang berkembang. Artinya, Virus Zika bisa digunakan sebagai senjata untuk untuk menyerang dan menghancurkan sel tersebut dengan cara yang sama.