Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, tingginya angka perceraian di Indonesia disebabkan oleh orang-orang yang memberikan dampak buruk pada orang lain atau toxic people. Orang-orang yang membawa dampak buruk ini kemudian merusak keharmonisan rumah tangga.
"Saat ini angka perceraian tinggi karena banyak keluarga asalnya adalah orang toksik bertemu orang waras, orang waras bertemu orang toksik, atau orang toksik bertemu yang toksik juga, akhirnya berkelahi terus dan terjadilah perceraian,” kata Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu (28/10/2023).