Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan, wacana gerakan people power yang disuarakan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, adalah pernyataan pribadi, dan bukan pernyataan resmi partai.
"Itu wacana pribadi Pak Amien, bukan pernyataan resmi partai, apalagi keputusan koalisi. Saya secara pribadi menentang wacana people power itu," kata Bara saat diskusi No People No Power: Silaturrahmi Politik Pasca-Pemilu, di Jakarta, Senin (29/4).
Menurut Bara people power sangat tidak tepat diwacanakan pada era demokrasi saat ini. "People power dulu diwacanakan, pada 1998 untuk melawan pemerintahan rezim. Situasi 1998 dan saat ini sudah jauh berbeda," kata dia, seperti dilansir kantor berita Antara.
Mewacanakan people power pada era demokrasi saat ini, kata Bara, tidak tepat dan membahayakan. "Wacana people power yang terus disuarakan, akan membuat suasana panas, dan berbahaya," kata dia.
Bara juga melihat adanya tudingan tidak berdasar terhadap KPU RI sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang tidak kredibel, misalnya terkait penghitungan suara.
"Ada tudingan yang menilai quick count tidak valid dan adanya wacana untuk menolak hasil penghitungan suara oleh KPU," kata dia.
Padahal, kata Bara, hasil quick count dari pemilu ke pemilu adalah valid dan PAN menyadari hasil quick count itu vaid.
Sementara, pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, wacana people power yang disuarakan Amin Rais dapat mengganggu kerja KPU RI.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan dirinya memilih bergerak melalui people power jika menemukan kecurangan saat pemilu.
"Makanya saya sudah memberikan ultimatum 'Hei KPU, kalau kamu sampai curang dan kita punya bukti telak, kita gak akan MK, kita akan menggerakkan people power'. People power itu sebuah gerakan massa yang tidak ada setetes darah pun," kata Amien saat menghadiri kampanye Prabowo Subianto di Yogyakarta, Senin (8/4).
Amien juga kembali menggelorakan people power saat pencoblosan pada 17 April mendatang. Dia meminta, khusunya pendukung atau saksi kubu Prabowo-Sandiaga untuk memotret C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara di masing-masing TPS.