Walikota Depok Minta Anggota DPRD Gunakan Pokir Bantu Kesehatan Warga

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok berusaha melengkapi fasilitas penunjang kesehatan masyarakatnya. Pemkot meminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok memanfaatkan anggaran Pokok Pikiran (Pokir) untuk kesehatan.
Walikota Depok, Mohammad Idris, mengatakan Pemkot Depok saat ini berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, kewajiban pemerintah daerah untuk pemenuhan hak masyarakat dalam bidang kesehatan, bukan berarti memperbanyak RSUD atau Puskesmas.
"Diperlukan penunjang fasilitas kesehatan di tingkat RT atau RW seperti Posyandu," ujar Idris saat ditemui IDN Times di RSUD Khidmat Sehat Afiat, Selasa (28/2/2023).
1. Sindir anggota DPRD gunakan anggaran Pokir untuk hadroh

Idris menuturkan, terdapat 300 posyandu yang belum memiliki gedung sendiri dan masih menumpang pada bangunan lainnya seperti pos ronda. Untuk itu, Pemkot Depok berusaha memenuhi hal tersebut, agar sejalan dengan janji politiknya.
"Kita juga sedang mengupayakan janji politik pemerintah sekarang untuk membangunkan posyandu di setiap RW," tutur dia.
Idris meminta anggota DPRD Kota Depok ikut membantu peningkatan fasilitas kesehatan di tingkat RW, dengan memanfaatkan anggaran Pokir anggota DPRD Kota Depok. Anggaran pokir tidak selalu digunakan untuk keperluan peningkatan jalan hingga alat musik hadroh.
"Pokir diarahkan untuk kesehatan, jangan jalanan melulu, alat ketimpring hadroh, itu mah bisa di-cover BOP-nya Walikota, minimal satu anggota dewan lima posyandu,” pinta Idris.
2. Pemerintah Kota Depok tambah fasilitas pelayanan di RSUD KISA

Idris mengungkapkan, dampak COVID-19 dirasakan semua daerah, tidak hanya Kota Depok, sehingga dibutuhkan kemandirian dalam meningkatkan dan melayani kesehatan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta kota besar seperti Depok mandiri, dibandingkan kota lain di Jawa Barat yang berada di tempat terpencil.
"Pak Gubernur juga sering mengingatkan diharapkan kota-kota besar seperti Depok relatif bisa mandiri, kita berbagilah," ungkap politikus PKS itu.
Dampak COVID-19 tersebut juga membuat Pemkot Depok berusaha meningkatkan fasilitas kesehatan. Sebelumnya, Pemkot Depok telah meresmikan RSUD wilayah timur yakni RSUD Anugerah Sehat Afiat, dan kini di RSUD Khidmat Sehat Afiat terdapat penambahan tujuh fasilitas penunjang.
Tujuh fasilitas tambahan di RSUD Khidmat Sehat Afiat yakni layanan ESWL, rehabilitasi medik, hemodialisis, klinik perawatan luka dan stoma, CT Scan 128 slices, mammografi, dan laboratorium patologi anatomi.
3. Kelompok masyarakat turut membantu menyediakan fasilitas kesehatan

Idris meminta peningkatan fasilitas kesehatan tidak hanya kewajinan Pemerintah Kota Depok, tapi dibutuhkan peran serta kelompok atau masyarakat. Kelompok tersebut dapat menyediakan fasilitas kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan ruang yang dimiliki.
"Seperti ada beberapa masjid itu ada fasilitas klinik kesehatan," kata dia.
Idris menambahkan, kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat sangat diperlukan. Masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat, sehingga tidak rentan mengalami gangguan kesehatan.
"Masyarakat harus bisa mencegahnya dengan menjaga pola hidup sehat," tutup Idris.