Wamenag Ajak Ormas hingga Ulama Jaga Kedamaian di Tahun Politik

21 Mar 2023, 13:07 WIB

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi (dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid, mengajak organisasi masyarakat (ormas) hingga ulama untuk ikut menjaga keamanan di tahun politik. Zainut juga mengimbau kepada ormas untuk ikut serta memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat.

"Sehubungan dengan sudah masuknya Tahun Politik, saya mengajak seluruh pimpinan ormas Islam, para ulama dan tokoh agama untuk menyukseskan agenda lima tahunan tersebut dengan melakukan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya secara cerdas, bebas, demokratis, dan bertanggung jawab," ujar Zainut dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Selasa (21/3/2023).

1. Pemilu harus berjalan dengan damai dan santun

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi (dok. Kemenag)

Wamenag mengatakan, pemilu merupakan agenda lima tahunan untuk memilih pemimpin bangsa. Oleh karenanya, harus berjalan dengan damai dan santun.

Zainut berujar, prinsip moderasi berpolitik juga penting diimplementasikan. Dia meminta agar masyarakat tak terjebak dalam politik identitas.

2. Ormas hingga ulama diimbau ajak masyarakat jaga nilai persaudaraan

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi meluncurkan buku Kontestasi Ideologi Politik Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital (dok. Kemenag)

Dalam kesempatan itu, Zainut mengimbau ormas hingga ulama untuk mengajak masyarakat menjaga nilai persaudaraan. Sebab, persaudaraan lebih penting dari hal apapun.

"Para pimpinan ormas Islam, ulama, dan tokoh agama, saya harap mampu mengajak masyarakat agar menjaga nilai-nilai persaudaraan, kerukunan, dan persatuan," kata dia.

3. Jangan sampai ada kubu-kubuan di pemilu

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi. (IDN Times/Ilman)

Lebih lanjut, Zainut mengingatkan di pemilu 2024 jangan sampai ada lagi kubu-kubuan dalam urusan beda pandangan politik. Dengan pemilu yang amai, diharapkan bisa menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan dicintai rakyat.

"Pemilu hanyalah agenda lima tahunan, sedangkan persaudaraan itu selamanya. Mari tetap kita menjadi saudara, sudah tidak ada lagi kubu-kubuan," imbuhnya.