Wamenag: Jemaah yang Ikut Safari Wukuf Hajinya Sah

- Wamenag mendorong lansia ikuti wukuf
- Syafii berpesan agar lansia semangat mengikuti wukuf pada tanggal 9 Zulhijah
- PPIH Arab Saudi sampaikan sembilan imbauan penting kepada jemaah haji Indonesia
Makkah, IDN Times - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii meminta jemaah haji lansia agar tidak ragu mengikuti wukuf, dengan skema safari wukuf. Sebab, kata Wamenag, safari wukuf sah secara syariat.
Sebagaimana diketahui, sebagian jemaah haji lansia akan mengikuti safari wukuf saat puncak haji.
"Salah satu yang menentukan kita haji atau tidak itu kan wukuf di padang Arafah. Bagi yang sehat ya dia berjalan dan bagi yang tidak sehat, maka berada di dalam bus itu juga perjalanan. Yang penting pada saatnya dia berada di padang Arafah," kata Syafii di Hotel Khusus Jemaah Safari Wukuf, Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025).
"Artinya untuk bapak-bapak, ibu-ibu yang mengikuti safari wukuf, sudah dipastikan hajinya sah bila pada tanggal 9 Zulhijah berada di Padang Arafah. Jadi nggak usah ada keraguan," tegas dia.
1. Ajak jemaah haji lansia semangat mengikuti wukuf

Syafii sempat berkeliling ke kamar-kamar yang dihuni jemaah haji lansia peserta safari wukuf. Dia didampingi anggota Amirulhaj, Muhadjir Effendy, Arifah Choiri Fauzi dan Amirsyah Tambunan.
Mereka sempat ngobrol dengan jemaah haji lansia yang berada di hotel ini. Sebagian jemaah lansia tampak sedang berbaring karena kemampuan geraknya terbatas.
Ada juga jemaah yang mengalami demensia, sehingga harus mendapat perawatan khusus. Petugas haji di hotel ini terlihat merawat jemaah haji lansia, mulai dari memandikan hingga menyuapi mereka makan.
Syafii sempat mengajak jemaah lansia berdoa agar selalu sehat hingga menuntaskan seluruh rukun haji. Dia mengajak jemaah haji lansia semangat mengikuti wukuf pada Kamis, 9 Zulhijah yang bertepatan dengan 5 Juni.
2. Petugas haji diimbau agar atur jam kerja

Syafii juga berpesan kepada para petugas haji, agar mengatur jam kerja berdasakan shift. Dia menyebut melayani lansia merupakan tugas berat dan mulia.
"Tinggal pengaturan sifnya, karena ini kan menguras banyak tenaga dan lebih berat nanti bukan saat menurunkan ini, tapi saat menaikkannya untuk kemudian wukuf di Arafah. Jadi dengan pola sif yang teratur, masing-masing bisa mengukurkan tenaga, dan tentu support makanan yang bergizi, insyaallah ini bisa berjalan dengan lancar," tuturnya.
3. Sembilan imbauan Arab Saudi jelang puncak haji

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyampaikan sembilan imbauan penting dari Pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia, selama pelaksanaan ibadah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Imbauan tersebut disampaikan Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi dalam keterangan persnya, Rabu, 28 Mei 2025 di Makkah.
Muchlis mengatakan, imbauan tersebut berdasarkan rapat koordinasi antara Kementerian Haji Arab Saudi dan PPIH Arab Saudi, serta seluruh petugas kloter se-Indonesia secara langsung pada 29 Zulkaidah 1446 H.
Rapat dipimpin Deputi Kerjasama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, dan dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi serta Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi.
"Dalam pertemuan tersebut disampaikan imbauan penting yang wajib menjadi panduan seluruh jemaah haji Indonesia, khususnya menjelang pergerakan Arafah Muzdalifah dan Mina," kata Muchlis.
Muchlis mengatakan, PPIH Arab Saudi akan memastikan sembilan poin imbauan tersebut ditindaklanjuti secara menyeluruh, baik oleh petugas maupun jemaah.
"Kami mohon dukungan penuh seluruh jemaah dan jajaran petugas haji," kata dia.
Berikut sembilan imbauan pemerintah Arab Saudi pada jemaah haji:
1. Larangan keluar tenda saat cuaca ekstrem
Jemaah dilarang keluar dari tenda Arafah dan Mina pada pukul 10.00 sampai 16.00 WAS, karena suhu diperkirakan akan mencapai 50 derajat celsius. Ini untuk menjaga keselamatan dan kesehatan jemaah.
2. Kedisiplinan dalam pergerakan Armuzna
Jemaah harus mengikuti jadwal pergerakan resmi sesuai syarikahnya masing-masing. Jemaah haji Indonesia dilarang bergerak sendiri-sendiri. Jangan keluar dari syarikah dan tidak sesuai penempatannya.
3. Larangan penyembelihan di luar program Adahi
Penyembelihan hewan al-hady atau dam dan kurban hanya dapat dilakukan melalui program Adahi yang dikelola Kerajaan Arab Saudi. Penyembelihan di luar program Adahi termasuk melalui calo atau tempat-tempat yang tidak berizin, dilarang keras.
4. Pengaturan jadwal melontar jumrah
Pelaksanaan melontar jumrah harus sesuai jadwal resmi yang ditetapkan syarikah atau markaz layanan. Jemaah dilarang melakukan pelontaran jumrah secara bebas dan individual.
5. Kepemilikan dan penggunaan kartu nusuk
Seluruh jemaah wajib membawa dan menjaga kartu nusuk. Petugas diminta memastikan tidak ada jemaah yang kehilangan atau tak memiliki kartu tersebut. Bahkan, jangan sampai ada jemaah yang tidak bisa ke Masjidil Haram karena terkendala kartu nusuk.
6. Imbauan kesehatan jemaah
Jemaah diminta menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, serta mengonsumsi makanan sehat dan cukup cairan.
7. Saluran pengaduan layanan syarikah
Jika terdapat keluhan terkait listrik, air, AC, atau fasilitas lainnya, jemaah dapat menghubungi nomor pengaduan resmi 1966. Seluruh petugas diminta mensosialisasikan nomor ini kepada jemaah.
8. Kehadiran dan kontak petugas di tenda
Petugas kloter wajib hadir di tenda bersama jemaah, dan nomor kontak mereka harus dapat diakses dengan mudah jika terjadi kondisi darurat.
9. Keteladanan jemaah Indonesia
Jemaah Indonesia mewakili sekitar 25 persen dari total jemaah haji dunia. Karena itu, diharapkan tampil sebagai teladan dalam ketaatan terhadap aturan, disiplin, dan menjaga citra positif bangsa Indonesia di mata dunia.