Wawako dan Sekda Kota Padang Positif Terinfeksi COVID-19

31 Agu 2020, 15:42 WIB

Wakil Walikota Padang Hendri Septa. Doc. IDN Times/Humas Pemko Padang

Padang, IDN Times - Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Hendri Septa bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Amasrul, dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Meski keduanya dalam keadaan baik dan menjalankan protokol penanganan COVID-19, namun Hendri dan Amasrul sama-sama menjalani isolasi di bawah pengawasan ketat tim kesehatan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, Hendri diduga kuat terinfeksi virus saat melakukan kunjungan ke Jakarta beberapa hari lalu. Sesuai prosedur yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, siapa pun yang keluar dan masuk daerah wajib menjalankan swab. Hasilnya, kedua pejabat itu terkonfirmasi positif COVID-19.

“Dugaan sementaa terpapar saat ke Jakarta. Hasil swab Wawako dan Sekda Padang, positif COVID-19. Sekarang sudah diberikan penanganan oleh tenaga kesehatan. Sudah diisolasi,” kata Jasman, Senin (31/8/2020).

1. Dinkes lakukan tracing dan tracking masif

Wali Wota Padang Hendri Septa. Doc. IDN Times/Humas Pemko Padang

Jasman menegaskan, sesuai prosedur penanganan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 lebih luas lagi, Gugus Tugas bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang melakukan tracing dan tracking masif kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan keduanya.

Tracing dan tracking kata Jasman dijalankan dengan maksimal. Jika ditemukan kasus konfirmasi positif tambahan, orang yang sempat kontak dengan kasus terkonfirmasi akan diinstruksikan melakukan isolasi atau karantina mandiri. Bahkan seseorang tersebut juga wajib mengikutii tes swab. Dengan demikian, rantai penularan terhadap satu kasus terkonfirmasi COVID-19 bisa sedini mungkin diputus.

“Gugus Tugas dan Dinkes Kota Padang sedang tracing dan tracking masif. Kita juga mengimbau, kepada siapa saja yang merasa sempat kontak, baik itu dengan Wawako atau Sekda Padang, segera melapor ke otoritas terkait. Segera swab tes,” ujar Jasman.

2. Kasus positif di Sumbar makin melonjak

ilustrasi penyebab pneumonia (pixabay.com/Tumisu)

Sejak beberapa pekan terakhir, temuan kasus baru terkonfirmasi positif di Sumbar cukup mengkhawatirkan. Dari data hari ini, Senin (31/8/2020), dari total 1.988 sampel spesimen yang diperiksa di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, serta Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, setidaknya 91 sampel terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari total 91 sampel itu, kota Padang mendominasi dengan temuan terbanyak hingga 40 kasus, diikuti Kabupaten Agam lima kasus, Kabupaten Padang Pariaman delapan kasus, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok Selatan satu kasus, serta Kota Pariaman hingga 36 kasus.

3. Wagub Sumbar mendoakan lekas sembuh

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit. IDN Times/Andri NH

Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit, menyampaikan rasa prihatin karena infeksi virus yang dialami Wawako dan Sekda Kota Padang. Ia mengimbau seluruh masyarakat bersama-sama berdoa, agar kedua pejabat Kota Padang itu diberikan kesabaran dan kesembuhan.

“Kita mendapat informasi pagi tadi. Saya pribadi dan atas nama Pemprov Sumbar turut prihatin. Mari kita bersama-sama mendoakan Pak Wawako dan Sekda Kota Padang lekas sembuh, dan dapat beraktivitas kembali melayani masyarakat,” kata Nasrul.

Nasrul juga mengingatkan COVID-19 tak pandang bulu. Siapa pun dan apa saja profesinya, berpotensi dapat tertular virus. Pemprov Sumbar pun mengimbau seluruh lapisan masyarakat lebih taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

Jika ada yang merasa pernah kontak dengan kasus terkonfirmasi positif, atau merasa ada gelaja yang mirip dengan gejala klinis COVID-19, ia meminta warga tersebut segera memeriksakan diri.

“Selalu taat dan disiplin protokol kesehatan. Selalu kenakan masker. Jangan anggap remeh dan abai COVID-19 ini. Sebab COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja,” tutup Nasrul.