Jakarta, IDN Times - Aplikasi penunjuk arah berbasis komunitas, Waze, mencatat tren penurunan angka lalu lintas selama bulan suci Ramadan 1441 Hijriah. Pada saat yang bersamaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga diterapkan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Country Manager Waze Indonesia, Marlin R. Siahaan mengatakan, tren penurunan angka lalu lintas tersebut terjadi di empat kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Tangerang.
Berdasarkan data yang dimiliki Waze, dengan pemberlakuan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), rata-rata kilometer yang ditempuh masyarakat di DKI Jakarta turun sebesar 72 persen.
“DKI Jakarta menunjukkan penurunan paling banyak dibandingkan dengan kota-kota lain, diikuti oleh Tangerang 70 persen, Bekasi 60 persen, dan terakhir Tangerang Selatan 55 persen,” kata Marlin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/6).
Marlin menjelaskan, dengan adanya kebijakan pembatasan mudik dan arahan untuk melakukan salat Idulfitri di rumah, tren penurunan tersebut bisa terjadi secara signifikan.
Namun dari data yang ada juga menunjukkan hal menarik lainnya, jika dibandingkan dengan rata-rata harian global Februari untuk periode dua minggu (11 Februari – 25 Februari 2020), rata-rata kilometer harian yang dikemudikan masyarakat di Bekasi turun 76 persen, tertinggi dibandingkan yang lain.
“Jakarta berada di peringkat kedua dengan 72 persen, diikuti oleh Tangerang Selatan dan Tangerang dengan penurunan masing-masing 53 persen dan 38 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, Ramadan 2020 merupakan pengalaman yang tidak biasa bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Namun, perubahan yang terjadi selama bulan suci tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan virus.
Waze berkomitmen untuk mendukung upaya bantuan COVID-19 dalam melayani orang-orang di seluruh dunia selama masa-masa sulit ini. Contohnya, COVID-19 landing page yang mereka luncurkan pada April lalu.
“Pemerintah di seluruh dunia secara aktif didorong untuk berkontribusi data tentang lokasi pengujian medis dan pusat-pusat distribusi makanan darurat melalui inisiatif ini, sehingga para pengemudi dapat memiliki akses langsung ke berbagai sumber yang ada di tempat-tempat tersebut,” tuturnya.