Kecelakaan Pesawat JT 610, Boeing Temui Lion Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tipe pesawat JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat adalah 737 MAX 8, pabrikan Boeing. Untuk membahas masalah pesawat ini, Boeing menggelar pertemuan dengan Lion Air, Rabu siang (31/10).
"Kami banyak pertanyaan pada mereka. Kami question mark. Ada apa, karena ini pesawat baru," ujar Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut di RS Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta, Selasa (30/10).
1. Akan dilakukan inspeksi
Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air akan diinspeksi sehingga tidak akan beroperasi hingga setelah selesai diperiksa dan tidak ditemukan hal-hal yang membahayakan keselamatan akan bisa beroperasi kembali.
"Ada sembilan, satu dengan kejadian ini jadi delapan. Pemeriksaan memerlukan waktu karena cukup detail," ucap Daniel, seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Benarkah Lion Air JT 610 Mengalami Masalah Teknis Sejak dari Denpasar?
2. Bantuan dari Boeing
Pada hari jatuhnya Lion Air JT 610, perusahaan Boeing menyatakan bahwa mereka akan memberikan bantuan teknis untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
"Sesuai dengan protokol internasional, semua pertanyaan tentang investigasi kecelakaan ini harus diarahkan kepada otoritas investigasi yang bertanggung jawab, Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia," demikian pernyataan Boeing.
3. Baru beroperasi
Pesawat dengan nomor registrasi PK LQP jenis 737 MAX baru dibuat tahun 2018 dan baru dioperasikan Lion Air sejak 15 Agustus 2018 dengan kondisi layak terbang. Kementerian Perhubungan menyatakan sertifikasi registrasi dan sertifikasi kelaikudaraan dikeluarkan pada 15 Agutus 2018.
Baca Juga: [BREAKING] Basarnas Temukan Benda Diduga Badan Lion Air JT 610