Ada yang Adu Domba, Hubungan Jokowi-Megawati Disebut bak Ibu Anak

Jokowi dan Megawati punya hubungan emosional dan ideologis

Jakarta, IDN Times - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Deputi IV Joanes Joko menanggapi polemik adanya dugaan pihak yang ingin mengadu domba Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dia mengatakan, ada pihak yang sengaja memperkeruh hubungan Jokowi dengan Megawati. Padahal keduanya memiliki hubungan emosional dan ideologis yang terjalin dengan baik.

"Terkait isu mengenai tuduhan ada upaya adu domba antara presiden jokowi dengan ibu Megawati. Sekarang gini lho, ibu hubungan emosional dengan pak Jokowi itu selain hubungan emosional, juga punya hubungan ideologis," kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: MK Putuskan Menteri Nyapres Tak Perlu Mundur, Jokowi Ingatkan Tugas

1. Hubungan Jokowi dan Megawati seperti ibu dan anak

Ada yang Adu Domba, Hubungan Jokowi-Megawati Disebut bak Ibu AnakPerayaan ulang tahun Presiden RI Joko Widodo saat Rakernas PDIP pada Selasa (21/6/2022). (dok. PDIP)

Joanes menjelaskan, hubungan emosional dan ideologis Jokowi dengan Megawati sangat dekat, seperti seorang ibu dan anak. 

"Hubungan emosional dan ideologis ini sudah seperti ibu dan anak," ucap dia.

Baca Juga: Relawan Jokowi Gelar Musra IV, Prabowo Terbanyak Dipilih Jadi Capres

2. Upaya adu domba Jokowi dengan Megawati dinilai sebagai cara yang tak beretika

Ada yang Adu Domba, Hubungan Jokowi-Megawati Disebut bak Ibu AnakPresiden Jokowi dan Megawati tiba di Rakernas PDIP, Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (dok. PDIP)

Dia lantas mengungkapkan, upaya adu domba tersebut sebagai tindakan yang tidak memiliki etiko dalam berpolitik.

"Kalau ada pihak di luar itu yang coba benturkan ibu dan anak, itu menurut saya adalah cara-cara adu domba yang tidak beretika. Itu konteksnya di situ," ujar Joanes.

"Jadi kalau sekarang dalam konteks keluarga deh, ibu sama anak rukun gitu tiba-tiba ada orang luar coba adu domba ibu dengan anak itu kan tidak beretika, keji itu," sambung dia.

Joanes mengimbau supaya seluruh pihak mengedepankan persatuan dengan adu ide dan gagasan. Sehingga politik perpecahan bisa dihindarkan.

"Karena politik kedepan yang kita kedepan kan, yaitu politik persatuan nasional, kita beradu ide dan gagasan, bukan beradu sosok siadu domba," imbuh dia.

Baca Juga: Jokowi Dukung Prabowo, Sufmi Dasco: Ya untuk Pencapresan, Pertahanan 

3. Relawan sebut Jokowi tak ada hasrat jadi Ketum PDIP

Ada yang Adu Domba, Hubungan Jokowi-Megawati Disebut bak Ibu AnakKetua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo), Budi Arie (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ketua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi buka suara terkait munculnya isu yang menyebut bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo ingin menjadi Ketum PDI Perjuangan (PDIP).

Budi Arie mengatakan ada pihak yang sengaja memanfaatkan isu tersebut untuk mengadu domba. Dia juga mengklaim, berdasarkan diskusi dengan Jokowi, tak ada ada niat dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk maju sebagai ketum parpol.

"Itu isu adu domba dan menyesatkan. Kami sering berdiskusi dengan Pak Jokowi, tak sedikit pun terbersit hasrat atau keinginan Pak Jokowi untuk menjadi pemimpin Partai Politik, " ujar Budi dalam keterangan kepada awak media Senin (31/10/2022).

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya