Aksi Kenang Akseyna, BEM UI Sentil Rektor: Pimpinan Kampus Bobrok

Mahasiswa UI Akseyna tewas 8 tahun lalu tapi masih misteri

Jakarta, IDN Times - Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia (IKM UI) menggelar aksi simbolik mengenang delapan tahun meninggalnya Akseyna.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang secara khusus mengkritisi jajaran pemimpin UI. Dia menilai, rektor, wakil rektor, dan jajarannya sebagai pimimpinan kampus yang bobrok.

"Rektor, Wakil Rektor, dan segenap pimpinan di UI sekarang tentu amat jauh dari predikat pimpinan kampus yang baik, malah lebih cocok disebut pimpinan kampus yang bobrok, tidak komunikatif, dan tidak berpihak pada kepentingan mahasiswa," kata dia dalam keterangannya kepada IDN Times, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga: Kecewa Tak Direspons DPR, Mahasiswa Ultimatum Gelar Aksi Lebih Besar!

1. Aksi di Danau UI kenang 8 tahun meninggalnya Akseyna

Aksi Kenang Akseyna, BEM UI Sentil Rektor: Pimpinan Kampus Bobrok(dok. BEM UI)

Melki menuturkan, diselenggarakannya aksi di depan Danau Kenangan UI pada Jumat, 31 Maret 2023, merupakan puncak dari kekecewaan mahasiswa. 

"Pimpinan UI yang kami harapkan sebagai ayah kami di kampus, seharusnya mampu untuk bersuara ketika anaknya dalam masalah, juga mampu untuk bersikap dan bertindak jika mahasiswanya dalam bahaya," tutur dia.

Baca Juga: Jelang Demo Besar Ciptaker, Mahasiswa Serukan Tagar SudahTidakPercaya

2. BEM UI kritisi rektor dan wakil rektor

Aksi Kenang Akseyna, BEM UI Sentil Rektor: Pimpinan Kampus BobrokKetua BEM UI Melki Sedek Huang (dok. BEM UI)

Dia mengatakan, Rektor UI Ari Kuncoro merupakan sosok yang tak peduli dengan aspirasi dari mahasiswa. Oleh sebab itu, Melki menyebut Ari sebagai Rektor UI paling buruk.

Di samping itu, BEM UI juga mengkritisi Wakil Rektor UI Abdul Haris yang dianggap terkesan diam terhadap kasus meninggalnya Akseyna. Padahal, Abdul Haris merupakan dekan dari kampus Akseyna ketika meninggal dunia, yang anehnya diam terkait kasus meninggalnya Akseyna ketika naik jabatan menjadi Wakil Rektor.

"Sepanjang sejarah, Rektor UI hari ini tercatat sebagai rektor terburuk dalam komunikasi dengan mahasiswanya, serta yang paling tidak disukai mahasiswa," tutur dia.

"Satu-satunya orang yang mau ditemui keluarga Almarhum Akseyna (mahasiswa UI yang meninggal di Danau UI 8 tahun lalu) jika datang ke UI, tetapi nyatanya hingga hari ini tidak pernah berhasil untuk ditemui. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, Prof. Abdul Haris," sambung Melki.

Baca Juga: BEM UI Bocorkan Mahasiswa Gelar Demo Besar Tolak Ciptaker 6 April

3. BEM UI sayangkan kasus Akseyna tak kunjung temui titik terang

Aksi Kenang Akseyna, BEM UI Sentil Rektor: Pimpinan Kampus Bobrok(dok. BEM UI)

Lebih lanjut, Melki menyayangkan meninggalnya Akseyna masih tak menemui titik terang. Menurutnya, aparat penegak hukum seakan tak mau selesaikan perkara, dan pimpinan kampus UI juga terkesan diam. 

"Hobi cari aman dan tak perjuangkan keadilan bagi mahasiswa adalah tindakan yang selalu dilakukan pimpinan kampus UI," imbuh dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya