Anis Matta Prediksi Capres Tak Terduga Menangkan Pilpres 2024

Anis nilai capres di survei saat ini belum tentu terpilih

Jakarta, IDN Times - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memprediksi menjelang Pemilu 2024 mendatang akan muncul calon Presiden (capres) yang tidak terduga. Bahkan capres tersebut kemungkinan terpilih sebagai Presiden RI ke-8.

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta menilai, hal itu sesuai dengan karakter dari sebuah krisis, yakni memunculkan seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan sehingga keluar dari krisis yang terjadi saat ini.

"Apa yang ada di dalam survei saat ini, belum tentu terpilih. Krisis saat ini bisa menciptakan hal-hal yang tidak terduga sebelum 2024, sebelum penetapan capres. Nanti mungkin akan muncul capres tidak terduga," kata Anis Matta dalam keterangannya, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Survei Ungkap 10 Cawapres Elektabilitas Tertinggi, Ini Urutannya

1. Lembaga survei tidak berpegang instrumen akademik

Anis Matta Prediksi Capres Tak Terduga Menangkan Pilpres 2024ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Anis Matta, lembaga survei saat ini hanya menjadi instrumen atau alat propaganda media capres tertentu agar popularitasnya tinggi. Mereka, kata dia, tidak lagi berpegang pada instrumen akademik.

"Saya tahu bahwa di lembaga survei itu, mereka menyimpan angka-angka yang benar secara akademik. Mereka melakukan fungsi survei sebagai alat akademik, tetapi di sisi lain menggunakannya sebagai alat propaganda. Ini meracuni pikiran banyak orang dan partai-partai," ujar dia.

Baca Juga: Survei Buka Peluang PDIP, Gerindra, PKB Gabung KIB, Siapa Capresnya?

2. Popularitas capres bisa didongkrak tergantung pesanan

Anis Matta Prediksi Capres Tak Terduga Menangkan Pilpres 2024ilustrasi capres dan cawapres (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia mengatakan, karena menjadi instrumen propaganda, maka popularitas seseorang bisa berubah cepat tergantung pesanan.

Bahkan dari yang tidak punya popularitas, dalam sesaat popularitasnya menjadi tinggi karena adanya permainan angka-angka survei.

"Popularitas tinggi itu hanya untuk instrumen media propaganda saja, tapi sesungguhnya popularitasnya kosong. Ini juga yang kita sesalkan, kenapa partai politik menjadi inferior karena dibombardir lembaga survei," kata Anis Matta.

Baca Juga: Partai Gelora Sebut Dampak BBM Naik Akan Memberatkan Kehidupan Rakyat

3. Anis Matta hormati parpol yang berani usung kadernya maju capres

Anis Matta Prediksi Capres Tak Terduga Menangkan Pilpres 2024Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta (YouTube/Gelora TV)

Sementara terkait pencapresan, Anis mengaku lebih menghormati sikap PDIP, Gerindra dan PKB, yang mencalonkan kadernya sendiri.

"PDIP, Gerindra dan PKB benar-benar membangun sebuah partai dengan memperjuangkan kadernya secara konsisten. Mereka bekerja keras membangun jaringannya dan tidak menjual karcis atau tiket kepada orang lain. Saya respek dengan orang-orang seperti ini," kata dia.

Anis Matta mengaku tidak mengerti terhadap pola pikir parpol yang tidak mau mencalonkan kadernya , tetapi justru mencomot orang lain untuk didukung.

"Jadi fungsi partai politik itu melahirkan pemimpin, bukan sekedar membangun kekuatan politik untuk mendapatkan jabatan, dengan mencalonkan orang lain dan berjualan karcis, bukan kadernya sendiri, maka lebih baik tidak usah jadi partai politik, jadi event organizer saja," ucap dia.

Baca Juga: Anis Matta Doakan Anggaran KPU Turun Tepat Waktu di Depan Komisioner

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya