Bawaslu Tanggapi Isu Kongkalikong Penyelenggara Pemilu dan Parpol

TKN ungkap isu rencana perusakan surat suara

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI buka suara soal pernyataan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menuding adanya kongkalikong antara penyelenggara pemilu dan elite parpol.

TKN diketahui menyebut pertemuan itu digelar di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menyusun rencana merusak surat suara jika ada pemilih yang mencoblos Prabowo-Gibran.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Ada Arahan Petinggi Parpol Rusak Surat Suara

1. Bawaslu imbau jika ada dugaan pelanggaran, laporkan ke DKPP

Bawaslu Tanggapi Isu Kongkalikong Penyelenggara Pemilu dan ParpolKonferensi pers Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja bersama Anggota Bawaslu di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat (19/12/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan, apabila ditemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan penyelanggara pemilu, maka lebih baik dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Selain itu, kata Bagja, Bawaslu juga terbuka membuka aduan.

"Dan yang kami inginkan, dibuka saja, dilaporkan saja kepada kami ataupun kepada DKPP jika ada indikasi sebelumnya," kata dia saat ditemui di Kantor DKPP, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Temuan Kecurangan di Jateng dan Jatim

2. Perusakan surat suara bisa dihukum pidana

Bawaslu Tanggapi Isu Kongkalikong Penyelenggara Pemilu dan ParpolKetua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bagja lantas menegaskan, pelaku perusak surat suara bisa dikenai sanksi hukuman pidana.

"Pidana yang jelas, perusakan surat suara (bisa) pidana," ucap dia.

Baca Juga: Dewan Pers Minta KPU dan Bawaslu Tak Pelit Informasi kepada Jurnalis

3. Prabowo singgung soal perusakan surat suara

Bawaslu Tanggapi Isu Kongkalikong Penyelenggara Pemilu dan ParpolPrabowo Subianto (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, Prabowo mengingatkan kepada para pendukungnya untuk mengawasi dan mengawal jalannya pemungutan suara pada Pemilu 2024 yang bakal berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024.

Sebab, Prabowo mengaku menerima laporan soal rencana perusakan surat suara pada proses pemungutan suara mendatang.

"Saudara-saudara sekalian kami mendapat laporan, mendapat informasi ada rencana mau merusak surat-surat suara. Jadi sesudah nyoblos dijaga dan dilihat jangan sampai surat suara dirusak," kata Prabowo dihadapan ribuan pendukung yang memadati Kawasan Simpang Lima Semarang pada Minggu, 28 Januari 2024.

Capres nomor urut dua ini mengingatkan agar pendukungnya mengawasi sampai penghitungan suara selesai di TPS-TPS. Sehingga, tak ada kecurangan-kecurangan yang terjadi pada proses pemungutan suara.

"Sesudah nyoblos jangan pulang, tunggu sampai hitungan selesai," kata Prabowo.

Sementara itu, TKN juga menyebut ada rencana upaya kecurangan dengan modus perusakan surat suara di Jawa Tengah. Upaya itu disebutkan Wakil Ketua TKN Habiburokhman akan dilakukan dengan melibatkan pihak penyelenggara pemilu di tingkat panitia pemungutan suara (PPS).

Habiburokhman mengatakan, upaya tersebut yakni mendorong penyelenggara pemilu merusak surat suara pemilih paslon Prabowo-Gibran serta beberapa partai. Hal ini dimaksudkan untuk memenangkan paslon dan partai tertentu.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Prabowo Minta Pendukung Awasi Agar Tak Ada Perusakan Surat Suara

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya