Berani Terbuka, Pengamat Prediksi Elektoral PAN Potensial Melejit

PAN dinilai bisa lolos ambang batas parlemen

Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi akan melenggang ke Senayan dan melewati ambang batas parlemen sebesar empat persen. Sebab, PAN selama ini konsisten mengedepankan semangat terbuka dan pluralitas.

Pengamat Politik, Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, sikap PAN yang terbuka jadi kelebihan yang berpotensi gaet elektoral besar di 2024.

Baca Juga: PM Belanda Akui Kemerdekaan RI, Prabowo: Syukur-syukur Minta Maaf Juga

1. PAN bisa raih simpatik masyarakat

Berani Terbuka, Pengamat Prediksi Elektoral PAN Potensial MelejitKetua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan bersama petinggi PAN dan kader PAN mendaftarkan bacaleg ke KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Emrus menilai, dengan keterbukaan itu membuat PAN dapat meraih simpatik dari berbagai kalangan masyarakat.

“Komunikasi politik yang dilakukan PAN saya kira sangat menyejukkan, sifatnya plural dan kemudian terbuka,” kata Emrus dalam keterangannya, Jumat (16/06/2023).

Baca Juga: Survei SMRC: Ada 39,04 Persen Pemilih Tak Loyal, Bisa Dibidik Parpol

2. Elektabilitas PAN alami peningkatan

Berani Terbuka, Pengamat Prediksi Elektoral PAN Potensial MelejitKetua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan bersama petinggi PAN dan kader PAN mendaftarkan bacaleg ke KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Emrus menyebut, meski dalam sejumlah survei terbaru elektabilitas PAN masih di bawah batas ambang parlemen, namun partai berlogo matahari tersebut masih memiliki peluang. Mengingat sejarahnya selama ini yang selalu lolos ke Senayan. Menurutnya, situasi politik saat ini masih dinamis dan bisa berubah kapan saja.

“Saya berhipotesa, PAN ke depan bisa melampaui parliamentary threshold,” ucap Emrus.

Dalam sejumlah survei, elektabilitas PAN memang menunjukkan tren kenaikan. Pada survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PAN pada bulan Mei di angka 3,1 persen. Angka tersebut naik dari bulan April yang berkisar di angka 2,0 persen dan di bulan Maret elektabilitas PAN berada di 1,0 persen.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas PAN juga menunjukkan tanda-tanda kenaikan signifikan. Pada bulan Mei di angka 3,2 persen, naik dua kali lipat dibanding bulan Januari yang hanya di angka 1,6 persen.

Meski begitu, Emrus mengatakan bahwa PAN harus menggiatkan kerja-kerja politiknya. Salah satunya adalah menggagas berbagai program untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

“Program ide mereka harus menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkap Emrus.

3. PAN silaturahmi ke PDIP dan Gerindra

Berani Terbuka, Pengamat Prediksi Elektoral PAN Potensial MelejitSekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebagaimana diketahui, dalam dua silaturahmi terakhir dengan parpol lain, PAN sempat bertemu dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan Gerindra.

Pertemuan PAN dengan PDIP digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jakarta Pusat pada 2 Juni 2023 lalu. Kemudian tak selang lama, Gerindra silaturahmi ke Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada 5 Juni 2023.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menegaskan, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi menu wajib untuk dibahas dalam setiap pertemuan dengan partai politik (parpol) lain.

Oleh sebabnya, dia memastikan nama Erick Thohir dibahas saat PAN bertemu dengan PDIP maupun dengan Partai Gerindra. PAN menyodorkan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

"Untuk urusan Pak Erick Thohir, itu masuk dalam menu wajib pertemuan. Nah itu juga yang kami sampaikan (ke Partai Gerindra)," kata dia kepada awak media usai menggelar pertemuan dengan Gerindra di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya