Dilantik Jadi Ketua MK, Anwar Usman: Tak Takut dan Tunduk Siapapun

Anwar Usman kembali terpilih sebagai Ketua MK

Jakarta, IDN Times - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, memastikan pihaknya akan terus menjaga independensi institusinya sebagai lembaga negara pengawal konstitusi.

Hal tersebut diucapkan Anwar dalam pidato setelah Sidang Pleno MK dengan agenda pengucapan sumpah jabatan Ketua dan Wakil Ketua MK. Adapun, Anwar Usman kembali terpilih sebagai Ketua MK masa jabatan 2023 hingga 2028. Sementara, Wakil Ketua MK dijabat Saldi Isra.

Baca Juga: Airlangga Minta Kader Golkar Safari Ramadan untuk Menangi Pemilu 2024

1. Anwar Usman pastikan pihaknya tak takut dengan siapapun

Dilantik Jadi Ketua MK, Anwar Usman: Tak Takut dan Tunduk SiapapunIlustrasi gedung Mahkamah Konstitusi. (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Dalam pidato pasca sumpah jabatan, Anwar menyinggung soal polemik pemilihan umum (pemilu) yang terjadi pada 2019. Di media sosial, muncul berbagai narasi liar soal perkara hasil pemilu. Kendati, Anwar memastikan, MK tidak tunduk dan takut pada siapapun, kecuali kepada konstitusi dan Tuhan.

"Kita sudah mengalami bagaimana dampak yang kurang baik dari pemanfaatan media sosial dalam kegiatan Pemilu Serentak 2019 lalu, sehingga ketika mengadili perkara hasil pemilu, saya harus mengatakan, kami majelis hakim majelis hakim Mahkamah Konstitusi, tidak tunduk dan tidak takut pada siapapun," ucap dia di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).

"Kecuali tunduk pada konstitusi dan hanya takut kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut sebagai penegasan kepada publik, bahwa MK tetap jaga independensinya dalam mengadili perkara apapun. Indepensi kami sebagai hakim konstitusi, akan tetap kami jaga dan rawat apapun tantangan atau rintangannya," sambung dia.

Baca Juga: Anggaran 2023 Cair Sebagian, Bawaslu: Bisa Dikait-kaitkan Tunda Pemilu

2. Informasi di media sosial sangat masif

Dilantik Jadi Ketua MK, Anwar Usman: Tak Takut dan Tunduk SiapapunIlustrasi media sosial (IDN Times/Sunariyah)

Lebih lanjut, Anwar juga tidak memungkiri, berbagai informasi di media sosial sangat masif, sehingga opini publik bisa dimobilisasi dengan tujuan tertentu. Dampak negatifnya, isu hoaks dan provokatif dapat dengan mudah menyasar pihak tertentu.

"Pemanfaatan media sosial yang demikian masif, opini publik jadi lebih mudah dimobilisasi dengan tujuan tertentu. Tidak hanya terhadap lembaga atau institusi, pemanfaatan media sosial berdampak negatif bisa juga menyasar individu atau person pejabat, figur publik, dan sebagainya," tutur dia.

Baca Juga: Hari Ini, PA 212 dan FPI Demo Tolak Kedatangan Timnas Israel

2. Anwar dan Saldi membacakan sumpah

Dilantik Jadi Ketua MK, Anwar Usman: Tak Takut dan Tunduk SiapapunSidang Pleno Khusus Mahkamah Konstitusi, Pengucapan Sumpah Ketua dan Wakil Ketua MK Masa Jabatan 2023-2028 di Gedung MK (youtube.com/Mahkamah Konstitusi)

Sebelumnya, dalam kesempatan itu, Anwar Usman disumpah jabatan terlebih dahulu. Kemudian disusul Saldi, keduanya disumpah jabatan menurut ajaran Islam.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban Ketua Mahkamah Konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," kata Anwar.

"Memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangannya dengan selurus-lurusnya menurut UUD serta berbakti kepada nusa dan bangsa," sambung dia.

Kemudian, Saldi juga mengucapkan sumpah yang sama dengan Anwar. Usai keduanya bersumpah, Anwar dan Saldi menandatangani berita acara. Lalu penandatanganan itu diikuti hakim MK lainnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya