Dukcapil: Data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Tak Bocor

Kemendagri masih lakukan investigasi

Jakarta, IDN Times - Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi memastikan tak ada kebocoran data dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat.

"Sejauh ini, tidak ditemukan jejak kebocoran data pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat online, yang dijalankan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri saat ini," kata Teguh dalam keterangannya, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga: Data Dukcapil Diduga Bocor, Data Orang Meninggal Ikut Dijual

1. Masih dilakukan audit investigasi

Dukcapil: Data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Tak BocorIlustrasi peretasan atau kejahatan siber (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Teguh menegaskan, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mencari tahu lebih lanjut terkait dugaan kebocoran data itu.

"Proses audit investigasi masih terus berlangsung untuk mendalami dugaan kebocoran, termasuk database yg ada di kabupaten/kota, sekaligus mitigasi preventif untuk pencegahannya di masa yang akan datang," tutur dia.

Baca Juga: Kemendagri Gandeng Kominfo dan BSSN Usut Dugaan Data Dukcapil Bocor

2. Kemendagri koordinasi dengan Kemenkominfo dan BSSN

Dukcapil: Data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Tak BocorPexels

Dalam keterangan sebelumnya, Teguh memastikan, Dukcapil terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengusut dugaan tersebut. Kemendagri berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dia menyebut, koordinasi antar lembaga itu terkait investigatisi dan mitigasi sebagai tindakan pencegahan.

"Kami Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN dan Kemenkominfo serta stakeholder terkait telah melaksanakan dua agenda kegiatan, yaitu audit investigasi dan mitigasi preventif," kata dia, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Dirjen Dukcapil Kemendagri: IKD Wujudkan Program Satu Data Nasional

3. Data yang bocor tak sama dengan database milik dukcapil

Dukcapil: Data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Tak BocorIlustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Kolaborasi antara Kemendagri, Kemenkominfo, dan BSSN itu masih terus diupayakan hingga saat ini. Teguh menjelaskan, temuan sementara, data yang dituding bocor itu tidak sama dengan database kependudukan milik Ditjen Dukcapil.

"Kedua kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak kemarin dan sampai saat ini masih berproses secara cepat," ucap dia.

"Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini," sambung Teguh.

Sebelumnya, sebanyak 337 juta data masyarakat di dukcapil Kemendagri diduga mengalami kebocoran. Bahkan data itu disebut dijual di forum online hacker BreachForums.

Awalnya, dugaan kebocoran itu diungkap oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.

Adapun data yang bocor itu di antaranya terdapat nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ibu, nomor akta lahir, nomor akta nikah dan lainnya.

"Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data," tulis Teguh.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya