Fahri Hamzah Pilih Prabowo Ketimbang Anies, Ini Alasannya

Prabowo dinilai matang secara politik

Jakarta, IDN Times - Politikus senior yang saat ini jadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah lebih memilih Prabowo Subianto ketimbang Anies Baswedan sebagai presiden.

Hal tersebut disampaikan Fahri dalam acara Ngobrol Seru bareng IDN Times pada Jumat, 17 Februari 2023.

Ketika hadir sebagai narasumber acara bertajuk "Riuh Capres, Partai Baru Bisa Apa?," Fahri diminta untuk bermain games jawab cepat. Kemudian ketika ditanya pada pilihan Prabowo atau Anies, dia memilih Prabowo.

1. Prabowo tokoh jalan tengah

Fahri Hamzah Pilih Prabowo Ketimbang Anies, Ini AlasannyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa

Dalam bincang-bincang tersebut, Fahri mengaku memilih Prabowo karena kedewasaannya dalam berpolitik.

Sebelumnya, Prabowo awalnya merupakan oposisi pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Bahkan mereka bertarung dua kali dalam pemilihan presiden (pilpres) yakni 2014 dan 2019.

Menurut dia, karena kematangannya berpolitik, Prabowo saat ini menerima ajakan Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Sebenarnya yang berpeluang menjadi tokoh jalan tengah ya Pak Prabowo, karena apapun kan dia sudah menjadi bagian dari pemerintahan," kata dia. 

Baca Juga: Relawan Anies Bertekad Merangsek ke Massa PDIP Jateng: Kita Door to Door

2. Prabowo konsisten di jalur perjuangan

Fahri Hamzah Pilih Prabowo Ketimbang Anies, Ini AlasannyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kantor Pemenangan Presiden, Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Mantan politikus PKS ini juga melihat sosok Prabowo sebagai orang yang tokoh yang konsisten di jalur perjuangan. Prabowo sejak masa order baru sudah mulai berani mengkritisi pemerintahan.

Kini, Prabowo yang legowo mendukung pemerintahan dinilai sebagai sebuah kesetian gagasan demokrasi. Tak heran, kata Fahri, kini citra Prabowo bisa dikenal sebagai tokoh pemersatu dan jalan tengah.

"Bayangkan, yang saya respect dari Pak Prabowo adalah dia itu berjuangnya lama, kita tahu waktu di lapangan dulu Pak Prabowo kita dengar beda berpendapat dengan order baru, sesuatu yang menurut saya itu luar biasa, kita dengar pidato-pidatonya," kata Fahri Hamzah.

"Dari dulu sudah kritis lah terhadap menguatnya konglomerasi. Dia lalu bikin partai, instrumen demokrasi setelah dia pensiun, dia setia di jalan parpol itu, akhirnya juga masuk ke dalam pemerintahan dan ikut membangun pemerintahan setelah sekian lama menjadi oposisi," sambung dia.

3. Anies dan NasDem dinilai terlalu tergesa-gesa

Fahri Hamzah Pilih Prabowo Ketimbang Anies, Ini AlasannyaFahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora (IDN Times/Besse Fadhilah)

Di sisi lain, Fahri juga mengkritisi Anies dan NasDem yang dinilai terlalu tergesa-gesa dalam memanaskan panggung politik jelang Pemilu 2024. Menurutnya, safari politik itu justru tidak rasional dan berpotensi menimbulkan pertengkaran.

"Saya kan punya kritik kepada Pak Anies Baswedan dan NasDem karena terlalu cepat menggalang anasir-anasir yang bisa membuat pertengkaran itu semakin meruncing secara tidak rasional. Sebab setiap pertengkaran tidak rasional itu biasanya gagasan tidak dianggap penting, tapi perasaan dianggap penting," imbuh dia.

Baca Juga: Elektabilitas Anies dan Ganjar Kalahkan Prabowo, Gerindra Tidak Risau

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya