Hadiri Kongres Bangkok, DPR Imbau Peran Infrastruktur Digital

Infrastruktur digital mempengaruhi perekonomian negara

Intinya Sih...

  • Dave Akbarshah Fikarno Laksono, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, berharap Indonesia segera meningkatkan infrastruktur digital.
  • Pentingnya mempertemukan para pemimpin dari sektor pemerintah dan swasta untuk bertukar pandangan tentang potensi pemanfaatan digital.

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, berharap Indonesia bisa segera meningkatkan infrastruktur digital.

Hal tersebut disampaikan Dave usai menghadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024, Bangkok, Thailand.

Menurutnya, Asia-Pasifik jadi salah satu kawasan penting tempat bertumbuhnya infrastruktur digital. 

Dave menyebut, ekspansi dan urbanisasi yang pesat meningkatkan kebutuhan terhadap infrastruktur digital yang kuat. 

Pada era baru yang terus berkembang, teknologi seperti kecerdasan buatan dan sistem informasi digital mendorong terjadinya pergerakan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan transformasi model bisnis. Dave menuturkan, ketika industri terus berinovasi dan transformasi akan mendorong terjadinya pertumbuhan infrastruktur digital.

"Saya berharap Indonesia bisa terus meningkatkan infrastruktur digital di seluruh nusantara agar mampu bersaing dengan negara-negara Asia-Pasifik dimasa yang akan datang," kata Dave dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga: Geledah Ruang Kerja Sekjen DPR, KPK Amankan Dokumen Transaksi Keuangan

1. Pentingnya sinergitas antara pemerintah dan swasta dalam pemanfaatan infrastruktur digital

Hadiri Kongres Bangkok, DPR Imbau Peran Infrastruktur Digitalpixabay photo

Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini mengatakan, pada kongres tersebut turut membahas tentang keberagaman di dunia digital.

Selain itu, dibahas juga pentingnya mempertemukan para pemimpin dari sektor pemerintah dan swasta untuk bertukar pandangan tentang potensi pemanfaatan digital.

"Sehingga Indonesia sangat perlu peningkatan konektivitas yang ada agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan industri digital di seluruh negeri serta mendorong pembangunan ekonomi khususnya di daerah terpencil," ujar Dave.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Korupsi yang Seret Nama Sekjen DPR Indra Iskandar

2. Infrastruktur digital Indonesia proyek Palapa Ring Nasional

Hadiri Kongres Bangkok, DPR Imbau Peran Infrastruktur Digitalilustrasi penerima sinyal Voyager 1 (unsplash.com/Jorge Salvador)

Ia juga menjelaskan, salah satu infrastruktur digital yang berhasil dibangun pemerintah Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu yakni proyek Palapa Ring Nasional. Proyek itu dibuat pemerintah untuk meningkatkan konektivitas internet di seluruh daerah. Tujuan utamanya, menyediakan internet 4G ke lebih dari 500 kabupaten di seluruh negeri. 

"Dengan biaya sebesar 1,5 miliar dolar AS, proyek ini mencakup lebih dari 35 ribu kilometer kabel serat optik bawah laut dan 21 ribu kilometer kabel darat yang membentang dari kota paling barat di Indonesia, Sabang hingga kota paling timur, Merauke. Selain itu, kabel tersebut juga melintasi setiap kabupaten, mulai dari pulau paling utara Miangas hingga pulau paling selatan, Rote. Melalui Palapa Ring, pemerintah bisa memfasilitasi kapasitas jaringan hingga 100 Gbps bahkan maksimal wilayah-wilayah terpencil," jelasnya.

Baca Juga: Mendesak, AMSI Dorong Media Digital Adopsi SOP Pencegahan KBGO

3. Infrastruktur digital punya peran penting dalam perekonomian

Hadiri Kongres Bangkok, DPR Imbau Peran Infrastruktur DigitalIlustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)

Berkaca dari proyek tersebut, Dave meyakini infrastruktur digital punya peran penting dalam membentuk perekonomian dan konektivitas negara. 

"Pada Januari 2022, Indonesia memiliki 204,7 juta pengguna Internet yang mengesankan. Basis pengguna dalam jumlah besar inilah yang menjadi fondasinya untuk pertumbuhan digital," imbuhnya.

Adapun dalam kongres tersebut turut dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko. Sejumlah perwakilan negara yang hadir berdiskusi tentang tantangan transformasi digital yang dihadapi oleh berbagai industri. Mereka juga membahas secara khusus topik mengenai komunikasi data, penyimpanan data, jaringan all optical, cloud dan teknologi Al.

Baca Juga: Menkominfo Sebut Microsoft Mau Cetak 840 Ribu Talent Digital AI di RI

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya