Ikut Demo di Patung Kuda, BEM UI: Kita Terus Bergerak Sampai Didengar!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Bayu Satrio Utomo memastikan bakal terus menggelar aksi hingga didengar pemerintah.
"Iya tentu kita akan terus bergerak sampai kita didengarkan oleh pemerintah," ujar dia kepada awak media di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Dear Demonstran, Pintu Istana Terbuka Buat Penolak Kenaikan Harga BBM
1. BEM UI ikut aksi 13 September di Patung Kuda
Bayu menjelaskan, kedatangan BEM UI dalam aksi 13 September di Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk bergabung dalam demonstrasi tolak kenaikan harga BBM.
"Hari ini kita tergabung dalam aliansi rakyat melawan demonstrasi terkait dengan kenaikan BBM dan ini tidak hanya mahasiswa saja tapi juga tergabung elemen buruh dan pelajar," kata dia.
Baca Juga: Demo di Patung Kuda Memanas, Sapma Pemuda Pancasila Mulai Bakar Ban
2. BEM UI tolak harga BBM naik dan sampingkan PSN
Editor’s picks
Bayu memaparkan, ada lima tuntutan utama yang disampaikan BEM UI. Pertama, pihaknya menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM karena berdampak secara signifikan terhadap berbagi sektor kehidupan.
"Kedua, menuntut pemerintahan mengandalkan APBN untuk meredam dampak krisis energi global yang berdampak bagi masyarakat, termasuk proyek strategis negara (PSN) yang minim urgensi," ucap dia.
Baca Juga: Emak-Emak Massa Demo PA 212 Teriaki Aparat: Sambo Tuh Lawan!
3. BEM UI desak stabilitas harga
Kemudian ketiga, kata Bayu, BEM UI menuntut pemerintah untuk selesaikan masalah struktural berbagai penyaluran BBM bersubsidi dibanding melakukan kebijakan pintas tanpa perhitungan matang.
Keempat, mendesak pemerintah menjaga stabilitas harga berbagai komoditas pangan imbas kenaikan BBM agar tetap dapat dijangkau masyarakat.
"Terakhir meminta pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin terdampak secara efektif dengan melakukan berbagai pembenahan struktural," imbuhnya.