Ikut Demo GNPR, Eks Penasihat KPK: Jangan Belanja ke Mal

Abdullah Hehamahua merupakan eks penasihat KPK

Jakarta, IDN Times - Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua ikut dalam aksi demo Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Demo bertajuk Aksi Bela Rakyat (Akbar) 2309 ini digelar usai massa melaksanakan ibadah salat Jumat. Sejumlah organisasi bergabung dalam aksi, di antaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama, dan ormas lainnya.

Dalam aksi itu, Abdullah mengimbau supaya masyarakat mulai berbelanja di pasar tradisional. Dia menilai, hal tersebut membawa perubahan bagi masyarakat yang saat ini ekonominya terdampak akibat naiknya tarif Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Jangan belanja ke mal, Alfamart dan Indomaret kecuali 212 mart. Belanja ke tetangga, ke pasar tradisional, kalau ada simpanan di bank hanya beberapa juta, ambil, beli anting-anting, kalau banyak konversikan ke logam mulia," ujar Abdulah dalam orasi yang berlangsung dikawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).

Menurut dia, jika masyarakat melakukan imbauannya itu, maka dalam beberapa bulan bakal terjadi perubahan.

"Kalau bapak ibu lakukan itu enam bulan saja, perubahan akan terjadi," tambahnya.

Diketahui sebelumnya, massa yang terdiri dari ratusan orang mulai memadati jalan di sekitar Patung Kuda sejak pukul 13.30 WIB.

Adapun imbas dari aksi tersebut, aparat kepolisian menutup dua Jalan Medan Merdeka Barat, baik yang ke arah Istana Negara maupun ke arah Kementerian ESDM.

Koordinator Lapangan aksi 2309, Buya Husein mengatakan, mayoritas massa berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Massa kurang lebih seribu orang. Mereka terutama dari Jabodetabek. Mungkin ada dari luar itu, mungkin seperti dari Banten dan lainnya. Ada juga Jawa Tengah, Jawa Timur tadi," ujar dia kepada awak media.

Husein menjelaskan, GNPR membawa tiga tuntutan kepada pemerintah yang diberi nama Tritura (tiga tuntutan rakyat). Di antaranya berisi, turunkan harga BBM, turunkan harga bahan pokok, dan tegakkan supermasi hukum.

“Turunkan harga BBM, turunkan harga-harga, dan tegakan supremasi hukum,” ujar Husein.

Baca Juga: FPI hingga PA 212 Demo Tolak BBM, GNPR: Rezim Jokowi Terkesan Nantang

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya