Jika Prabowo Ditinggal PKB, Erick Thohir Bisa Gaet Pemilih NU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dinilai bisa menjadi pilihan tepat bagi calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, kehadiran Erick Thohir bisa melengkapi ceruk suara Prabowo dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
1. Erick Thohir jadi cawapres potensial gaet pemilih NU
Dia mengatakan, memilih Erick Thohir sebagai cawapres tentu menjadi pertimbangan utama bagi Prabowo. Sebab, dia menjadi sosok yang dapat menguatkan Prabowo dari ceruk pemilih NU jika memang ditinggalkan PKB.
“Nanti kalau Prabowo mengambil Erick Thohir itu bisa mengamankan suara Prabowo di basis pemilih NU dan juga Jawa Timur pasca ditinggal PKB,” kata Ujang dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Keluarnya PKB dalam barisan koalisi pendukung Prabowo memang sedang menghangat. PKB juga mengaku geram dengan perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga: PKB Sudah Booking Hotel Majapahit Surabaya, untuk Deklarasi?
2. Potensi Erick Thohir jadi cawapres makin terbuka
Editor’s picks
Belakangan, lanjut dia, PKB semakin menunjukkan tanda-tanda untuk angkat kaki dari KIM. Terlebih, peluang keterusungan ketua umumnya yakni Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Prabowo semakin mengecil.
Oleh sebabnya, Ujang berpandangan, langkah Prabowo memilih Erick Thohir sebagai cawapresnya tentu menjadi pilihan tepat.
“Karena Erick Thohir kan sudah mengasosiasikan diri sebagai bagian dari NU,” kata Ujang.
3. Erick Thohir dinilai dekat dengan kalangan NU
Sejak awal, anggota kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) itu mendapat banyak dukungan dari sesepuh organisasi Islam terbesar di tanah air tersebut. Alhasil, potensi keterusungan Erick Thohir sebagai cawapres semakin terbuka lebar.
“Posisinya sebagai anggota kehormatan Banser lalu jadi Ketua Harlah Satu Abad NU-kan artinya Erick Thohir cukup membantu Prabowo,” beber dia.
Bila merujuk pada catatan survei Voxpol Center periode 24 Juli sampai 2 Agustus 2023, elektabilitas Erick Thohir berada di posisi pertama dalam simulasi tiga nama cawapres. Dia berhasil memperoleh angka elektabilitas sebesar 34,4 persen.
Disusul di peringkat kedua ada Agus Harimurti Yudhoyono yang mampu mendapatkan dukungan sebanyak 30,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa yang hanya mendulang dukungan sebesar 15,3 persen.
Diketahui data Voxpol Center juga menunjukkan mayoritas responden pada survei tersebut merupakan masyarakat berlatar belakang NU. Tercatat pemilih NU mencapai total 35,3 persen.
Baca Juga: Prabowo Batal Temui Cak Imin, Koalisi PKB-NasDem Resmi Terbentuk