Jokowi Ungkap Figur Ideal Jadi Presiden 2024, Projo: Biar Gak Jomplang

Jokowi dinilai pemimpin inspiratif dan dicintai rakyat

Jakarta, IDN Times - Bendahara Umum Pro Jokowi (Projo) Panel Barus menanggapi pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo terkait kriteria yang cocok menggantikan dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Panel mengatakan, terkait figur yang diharapkan lanjutkan estafet kepemimpinan tersebut, Projo memiliki kesamaan pandangan dengan Jokowi.

"Ya memang benar, itu pernyataan yang diungkapkan Pak Jokowi dengan kita (Projo) sama itu," ujar Panel ketika dihubungi IDN Times, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga: Menghadap Jokowi, Zulhas Janji Turunkan Harga Telur dalam 2 Minggu

1. Presiden selanjutnya harus menyatu dengan rakyat

Jokowi Ungkap Figur Ideal Jadi Presiden 2024, Projo: Biar Gak Jomplangilustrasi rakyat suatu negara (unsplash.com/Tien Vu Ngoc)

Sebagaimana yang diungkap Jokowi, kata Panel, seorang presiden wajib mengedepankan kepentingan rakyat. Dia menilai pemimpin kuat, harus mau menyatu dengan rakyat, sehingga pemerintahannya dicintai oleh seluruh masyarakat luas.

"Pemimpin itu harus dicintai rakyat, maknanya kuat kan itu. Pemimpin harus kuat itu maknanya ya harus merakyat, menyatu dengan rakyat, dicintai rakyatnya," ucap dia.

Dia mengatakan, apabila nantinya presiden terpilih yang menggantikan Jokowi tidak mampu dekat dengan rakyat, maka tentu terjadi ketimpangan gaya kepemimpinan.

"Nanti kalau ada pemimpin gak dicintai rakyat kan jomplang. Dari model kepemimpinan Jokowi yang merakyat, terus tiba-tiba ada pemimpin yang biasa-biasa aja, ya jomplang lah jadinya, harus dicintai rakyat dan berpihak ke rakyat," kata Panel.

Baca Juga: Relawan Gelar Musra di Bandung, Jokowi Bakal Hadir Beri Sambutan

2. Jokowi jadi inspirasi pergerakan Projo dan rakyat

Jokowi Ungkap Figur Ideal Jadi Presiden 2024, Projo: Biar Gak JomplangBendahara Umum Projo Panel Barus (kiri) bersama Presiden Joko Widodo (dok. Projo)

Panel menegaskan, seluruh relawan terinpirasi dengan kinerja Jokowi sehingga mampu dicintai masyarakat. Oleh sebab itu ke depan pihaknya berharap calon pemimpin yang menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memiliki sifat seperti Jokowi.

"Sama kayak Pak Jokowi berarti, dia ini kan inspirasi kita, dia sangat dicinta rakyat, ke mana-mana antusiasme rakyat tinggi," tutur dia.

Baca Juga: Jokowi Tak Larang Relawan Usul 3 Periode, Jokpro: Saatnya Diwujudkan!

3. Masa jabatan segera habis, Jokowi ungkap sosok ideal gantikan dirinya

Jokowi Ungkap Figur Ideal Jadi Presiden 2024, Projo: Biar Gak JomplangPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Sebagai informasi, Pasal 7 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, mengatur masa jabatan presiden dan wakil presiden, maksimal dua periode. Dengan lama jabatan satu periodenya lima tahun. Artinya, Jokowi sudah tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden, setelah terpilih pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

Sementara itu, dalam video yang diunggah melalui akun Twitter resmi milik Jokowi, dia membahas mengenai sosok yang ideal melanjutkan estafet kepemiminannya sebagai Presiden RI.

"Tantangan global semakin berat. Rintangannya pun semakin banyak. Di tengah situasi itu, pemimpin seperti apakah yang kelak dibutuhkan Indonesia?" tulis Jokowi dalam cuitannya.

Jokowi menilai, sosok yang tepat untuk jadi Presiden RI melanjutkan kepemimpinannya ialah harus memiliki etos kerja keras dan berpihak pada kepentingan rakyat. Terlebih situasi global saat ini yang semakin berat, sehingga pemimpin negara benar-benar diuji kepemimpinannya.

"Sekarang ini kan tantangan global semakin berat, tantangan dunia semakin berat. Rintangannya juga semakin banyak. Sehingga figur ke depan harus figur yang mau bekerja keras, yang memiliki leadership kepemimpinan yang kuat dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat," ujar Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menuturkan, rakyat yang dimaksud bukan hanya yang berada di Pulau Jawa. Namun seluruh ratusan juta rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia. "Rakyat itu bukan hanya rakyat yang di Jakarta, atau rakyat yang ada di Jawa tetapi di 17.000 pulau yang kita miliki," tutur Jokowi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya