KPU Gelar Audiensi dengan PBNU, Minta Dukungan untuk Pemilu 2024

PBNU dan KPU saling bertukar pikiran

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar audiensi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pertemuan keduanya dipimpin langsung Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan Ketua Umum (Ketum) PBNU Yahya Cholil Staquf.

Hasyim menjelaskan, kedatangan KPU ke Kantor PBNU sebagai upaya menjalin silaturahmi dan dukungan terhadap penyelanggaraan Pemilu 2024.

"Yang saya hormati Ketum PBNU Kiai Yahya serta jajaran, hari ini KPU melakukan kunjungan, sowan, audiensi, silaturahim kepada pimpinan PBNU dalam rangka membangun dukungan penyelenggaraan Pemilu 2024 sebagaimana yang sudah sama-sama kita ketahui pada awal KPU periode 2022-2027 ini terbentuk," ujar dia dalam konferensi pers di lokasi, Rabu (4/1/2022).

Baca Juga: Penjelasan KPU soal ASN Jadi Anggota Panitia Pemilu

1. KPU terus jalin silaturahmi dengan berbagai organisasi kemasyarakatan

KPU Gelar Audiensi dengan PBNU, Minta Dukungan untuk Pemilu 2024Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan jajarannya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Hasyim memastikan, KPU akan terus menjalin silaturahmi dengan organisasi kemasyarakatan. Sebelumnya, KPU juga sudah menggelar komunikasi ke lembaga negara maupun pemerintah.

"Kami melakukan roadshow silaturahim kepada pimpinan-pimpinan lembaga negara dan pemerintahan, dalam rangka membangun kerja sama dukungan penyelenggaraan pemilu dan Pilkada 2024," kata dia.

"Sekarang saatnya KPU silaturahim kepada pimpinan organisasi kemasyarakatan. Sejak awal Desember kami berkomunikasi dengan pimpinan ormas keagamaan, PBNU, Muhammadiyah, PGI, KWI, WALUBI, MAPAKIN," sambung Hasyim.

Baca Juga: KPU Pastikan Terima 700 Syarat Dukungan Minimal Bakal Calon DPD

2. PBNU beri berbagai masukan ke KPU RI

KPU Gelar Audiensi dengan PBNU, Minta Dukungan untuk Pemilu 2024Lambang Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara itu, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan, pihaknya bertukar pikiran dengan KPU.

"Terima kasih atas kunjungan KPU ke PBNU. Tadi adalah diskusi tukar pikiran yang sangat bermakna, baik untuk PBNU sendiri dan saya kira juga KPU tadi bisa mendapatkan berbagai macam masukan yang konstruktif dari teman-teman dan jajaran PBNU," ucap dia.

Baca Juga: Dituding Intimidasi KPUD, Ketua KPU: Terlalu Mengada-ngada

3. Peran NU menjaga Indonesia

KPU Gelar Audiensi dengan PBNU, Minta Dukungan untuk Pemilu 2024Logo NU (twitter.com/nahdlatululama)

Yahya juga menambahkan, peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam kancah perpolitikan untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara. Menurut dia, hal prinsip itu merupakan keputusan resmi hasil muktamar yang harus diikuti oleh seluruh nahdliyin.

"Yang perlu saya tegaskan saya kira adalah bahwa pertama-tama sebagaimana berulang kali, kami sampaikan bahwa satu-satunya kepentingan Nahdlatul Ulama dalam politik Indonesia adalah keselamatan bangsa dan negara," imbuh dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya