Milad ke-92, Pemuda Muhammadiyah Siap Sambut Indonesia Emas 2045
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menggelar acara Halalbihalal Syawal dan Tasyakuran Milad ke-92 di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Milad Pemuda Muhammadiyah ke-92 itu secara khusus mengangkat tema Pemuda Negarawan Menuju Indonesia Emas.
Baca Juga: Muhammadiyah: MK Harus Bekerja Profesional Tangani Sengketa Pemilu
1. Pentingnya persatuan jemput Indonesia Emas 2045
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla mengingatkan pentingnya persatuan dan semangat gotong-royong dalam menjemput Indonesia Emas 2045.
"Melalui visi pemuda negarawan, sebagai negara dengan Wilayah yang luas, semangat gotong royong kolaborasi dan taawun oleh anak bangsa sebagai suatu kekuatan, maka imajinasi Indonesia Emas harus di siapkan sejak jauh hari," kata dia dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga: Demi Indonesia Emas 2045, KPK Sosialisasi Pencegahan Korupsi Sejak TK
2. Pemuda Muhammadiyah siapkan kader unggul
Editor’s picks
Dzulfikar juga mengklaim Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan yang mengakomodasi anak muda siap menyiapkan kader unggul.
"Apalagi Indonesia akan memasuki usia seabad di 2045, sesuai dengan visi Indonesia Emas, yang mana fokus dari Pemuda Muhammadiyah menjadikan kader-kader yang unggul," ungkapnya.
"Kami tentunya sangat bersyukur, di usia yang ke-92 ini, kita senantiasa hadir dalam setiap pergulatan persyarikatan keummatan, serta kebangsaan," sambung Dzulfikar.
Baca Juga: Soal Putusan MK, Muhammadiyah Ucapkan Terima kasih ke Anies dan Ganjar
3. Dihadiri sejumlah tokoh
Dalam acara ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy; Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti; dan Wakabintelkam Polri, Merdisyam.
Hadir pula jajaran mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dari masa ke masa, Imam Addaraqutni, Izzul Muslimin, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Sunanto.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpang dan penyampaian arahan dari mantan ketua umum yang bernostalgia.