OSO: Semoga Wiranto Diterima PAN, Agar Tak Ada Lagi Gonjang-ganjing

Wiranto merupakan pendiri dan eks Ketum Hanura

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (OSO) menanggapi kabar merapatnya Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Diketahui, Wiranto merupakan salah satu pendiri dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Hanura.

Baca Juga: Senang Ditemui Wiranto, Prabowo Singgung Kerap Diadu: Sudah Cukup!

1. OSO berharap Wiranto segera diterima PAN

OSO: Semoga Wiranto Diterima PAN, Agar Tak Ada Lagi Gonjang-ganjingKetua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (OSO) daftarkan bacaleg ke KPU RI, Jakarta Pusat, pada 10 Maret 2023 (IDN Times/Yosafat Diva Bayu, Wisesa)

Terkait gabungnya Wiranto ke PAN, OSO mendoakan agar kabar tersebut segera terwujud.

Dia berharap, agar Wiranto bisa diterima PAN. Alasannya, supaya tak ada lagi kabar miring soal Wiranto yang menyeret Partai Hanura dan OSO.

"Terima kasih, syukur, mudah-mudahan PAN menerima dia. Saya terus terang saja, doakan semoga beliau diterima oleh PAN dan saya mendoakan segera. Kenapa, agar supaya tidak ada lagi gonjang-ganjing, tuduh-menuduh dan segala macam," kata dia saat ditemui awak media di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga: Dukung Prabowo Nyapres, Wiranto: Sekarang Adik Saya, Silakan Maju

2. Wiranto bukan lagi kader Hanura

OSO: Semoga Wiranto Diterima PAN, Agar Tak Ada Lagi Gonjang-ganjing(Wiranto ketika menghadiri acara perpisahan di kantor Kemenkopolhukam) ANTARA FOTO/Humas Polhukam

OSO memastikan, Wiranto bukan lagi sebagai kader Hanura sejak menerima jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Aduh, sudah lama itu diberhentikan. Setelah dia dapat jatah, ya, wantimpres otomatis keluar ya, oke. Saya gak ngerti soal itu, yang lain malah ngerti," ucap dia.

Baca Juga: KPU Diperingatkan Kemen PPPA soal Polemik Keterwakilan Perempuan

3. Wiranto blak-blakan soal alasannya hengkang dari Hanura

OSO: Semoga Wiranto Diterima PAN, Agar Tak Ada Lagi Gonjang-ganjingANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Sebelumnya, Wiranto, mengisahkan alasannya hengkang dari Partai Hanura yang ia dirikan pada 2006. Selama ini, publik mengira Wiranto meninggalkan Hanura lantaran ia dipilih menjadi Ketua Wantimpres oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Rupanya, konflik antara ia dengan Oesman Sapta Odang atau OSO masih terus berlanjut hingga Wiranto memilih hengkang dari Hanura. Dia mengibaratkan Partai Hanura seperti sebuah kapal perang, dan navigasi kapal sudah tidak sesuai dengan pemikirannya.

"Karena satu dan lain hal di mana navigasinya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, terpaksa saya melepaskan kapal perang itu," kata Wiranto di Jakarta, Selasa (2/5/2023).

"Saya memilih untuk melepaskan (kapal perang) dan saya doakan, agar kapal yang saya lepaskan itu selamat sampai ke tujuannya," tutur mantan Panglima TNI itu.

Maka itu, Wiranto kini sudah tidak lagi memiliki ikatan apapun dengan Hanura. Meski begitu, ia menyadari fakta bahwa ia pendiri Hanura pada 2006 tak bisa dihapus.

"Karena itu kan tercatat di sejarah bahwa saya yang membangun dan membesarkan kapal itu," ujarnya.

Sejumlah loyalis Wiranto pun menanti arah langkah politiknya. Sebab, sejumlah orang kepercayaan Wiranto memiliki kualitas dan semangat juang. Itu sebabnya pada Senin kemarin, Wiranto mengajak puluhan eks kader Hanura bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerindra.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya