PKB Sebut Tak Ada Arahan Jokowi soal Capres-Cawapres di Koalisi Besar

Koalisi besar gabungan KKIR dan KIB

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, memastikan tidak ada arahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo soal sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), yang akan diusung dalam koalisi besar untuk Pemilu 2024.

Sejauh ini, belum ada arahan terkait sosok yang didukung sebagai capres-cawapres jika nantinya koalisi besar terbentuk. Jazilul menuturkan, jika memang ada arahan, tentu Jokowi akan menemui langsung para ketua umum parpol.

"Setahu saya gak ada, dan apalagi Pak Prabowo dan Gus Imin saya pikir bisa bertemu langsung kan, misalnya ada arahan," kata dia kepada awak media di Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023) malam.

Baca Juga: Golkar Terbuka Jika PDIP Masuk Koalisi Besar

1. PKB bantah koalisi besar sulit terbentuk karena terkendala capres-cawapres

PKB Sebut Tak Ada Arahan Jokowi soal Capres-Cawapres di Koalisi Besarilustrasi capres dan cawapres (IDN Times/Aditya Pratama)

Jazilul membantah koalisi besar sulit terbentuk karena terkendala sosok capres-cawapres. Menurutnya, dalam membentuk koalisi, butuh formula yang tepat, sehingga saat ini masih dalam proses.

"Bukan kendala, bahwa mengumpulkan dua koalisi atau tiga koalisi itu bukan pasti ada formula, utamannya terkiat capres cawapres. Kalau KIR (Koalisi Indonesia Raya) kan jelas itu formulanya diserahkan kepada Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ujar dia.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Seluruh Pembahasan dengan Paprol Lain ke Cak Imin

2. Koalisi besar dinilai membawa banyak manfaat

PKB Sebut Tak Ada Arahan Jokowi soal Capres-Cawapres di Koalisi BesarPembahasan koalisi besar bersama Presiden Jokowi (dok. PAN)

Dia menjelaskan, pembicaraan koalisi besar belum semakin matang hingga saat ini. Pertemuan antara Muhaimin dan Prabowo pun tak membahas formula secara rinci koalisi besar.

Namun Jazilul tak memungkiri koalisi besar akan memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia ke depan.

"Belum (semakin matang), belum sampai pada format detail. Tapi bahwa koalisi besar itu bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia ke depan, karena semakin kuatnya solidaritas kebersamaan partai," imbuh dia.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Meroket, Muhaimin: Pertanda Menang di 2024

3. PKB dan Gerindra sambut baik koalisi besar

PKB Sebut Tak Ada Arahan Jokowi soal Capres-Cawapres di Koalisi BesarKetua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara pada Senin (10/4/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memastikan, PKB dan Partai Gerindra sebagai rekan Koalisi Indonesia Raya (KIR), menyambut baik wacana terbentuknya koalisi besar.

“Kita sambut baik semua partai untuk bisa bersama menjadi bagian dari upaya kita, karena koalisi besar semakin banyak, semakin bagus, tinggal kita ingin memastikan kesungguhan dan kebersamaan,” kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin, semakin banyak yang bergabung dalam koalisi, maka akan menambah kekuatan dan peluang menang pada Pemilu 2024.

“Tambah pasukan, tambah kekuatan lebih baik,” tutur dia. 

Meski demikian, Cak Imin belum memastikan siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres dalam koalisi besar itu.

“Sampai hari ini gak ada misal-misal, yang penting proses saja berlangsung, pendaftaran kan masih lama,” tutur dia, tertawa. 

 

Penasaran dengan isu-isu pemilu dan gonjang ganjing capres cawapres Pilpres 2024? Baca selengkapnya di sini

Topik:

  • Rochmanudin
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya