Respons Prabowo Soal Kabar Muhaimin Merapat ke Anies: Santai Saja!

Prabowo mengatakan dalam politik wajar ada negosiasi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku belum mendengar kabar merapatnya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

Prabowo mengatakan, dalam demokrasi wajar adanya negosiasi mengenai dinamika politik. Dia pun menanggapi kabar tersebut dengan santai.

"Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah, saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu, tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," ucap dia saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2023).

Sebelumnya, Muhaimin diisukan menjadi cawapres Anies Baswedan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya.

Teuku mengatakan, Anies pernah menyampaikan kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapresnya.

"Pada masa-masa ini, sejumlah parpol sahabat mendekati dan membuka komunikasi politik dengan Partai Demokrat. Khusus pada pertemuan dengan salah satu Parpol yang mengundang perhatian publik, Capres Anies menghubungi pada 12 Juni 2023 dan mengatakan kepada Ketum AHY, 'saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya agar segera berpasangan dengan capres-cawapres Anies-AHY'," ujar Teuku dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Teuku mengatakan, Demokrat mendapat informasi kalau Cak Imin disepakati menjadi cawapres Anies Baswedan pada Rabu (30/8/2023).

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," ujar dia.

Demokrat pun geram dengan keputusan sepihak itu. Teuku menyebut, Demokrat juga dipaksa menyetujui pasangan Anies-Cak Imin.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," ucap dia.

Menurutnya, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh juga sudah sepakat kalau waktu deklarasi cawapres Anies Baswedan diserahkan ke Tim 8. Sementara, Anies ketika bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disarankan untuk deklarasi pada awal September 2023.

"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan," ujar dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Muncul Isu Pasangan Anies dan Cak Imin, Demokrat Ngamuk

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya