SBY Ungkap Jasa Luhut Bantu Ani Yudhoyono Saat Sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap kebaikan Luhut Binsar Pandjaitan saat membantu istrinya, Ani Yudhoyono, yang dirawat karena mengidap kanker darah.
Hal tersebut diungkapkan SBY dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Luhut yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023) sore.
Baca Juga: Rayakan Ultah ke-76, Luhut Disebut Seperti Kunci Inggris
1. Luhut bantu Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker di Singapura
SBY mengisahkan, Luhut membantu keluarganya saat sang istri dirawat di Singapura.
Luhut dengan telaten membantu SBY memberikan berbagai rujukan dokter yang dianggap ahli dalam menangani kanker.
"Saya juga tidak pernah lupa, waktu istri saya almarhumah Ibu Ani dirawat di Singapore, Bang Luhut dan istrinya datang, bukan hanya berempati karena istri saya mengidap penyakit kanker darah, tapi Bang Luhut saya masih ingat berkonsultasi memberikan advice dokter-dokter ahli kanker darah yang mungkin bisa menjadi alternatif," kata SBY.
2. Luhut batalkan acara demi melayat Ani Yudhoyono
Editor’s picks
SBY juga menuturkan, saat istrinya meninggal dunia, Luhut rela membatalkan acara untuk kemudian hadir melayat.
Bahkan, Luhut datang sejak jenazah Ani Yudhoyono tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Ketika istri saya berpulang, 1 Juni 2019, Bang Luhut saya tahu membatalkan acara datang di rumah sakit dan malam harinya waktu Hercules kami mendarat di Halim, Bang Luhut sudah ada di sana," ungkap dia.
3. Luhut dinilai figur yang menginspirasi
Lebih lanjut, Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyampaikan, Luhut merupakan figur yang menginspirasi. Dia juga dianggap sebagai tokoh yang mampu menyelesaikan berbagai masalah dengan cepat.
"Bang Luhut itu memang men of ideas, men of action, ingin menjadi bagian dari solusi, dan kalau dikasih kerjaan tuntas," imbuh SBY.
Baca Juga: Prabowo, SBY dan JK Hadiri HUT ke-76 Luhut Pandjaitan, Duduk Sebelahan