Survei: Masyakarat Yakin Jokowi Endorse Prabowo di 2024

Pemilih Jokowi di 2019 banyak beralih dukung Prabowo

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terkait elektabilitas hingga persepsi politik masyakarat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam survei tersebut, LSJ merekam persepsi publik terhadap endorse Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Pilpres 2024 mendatang. Hasilnya, mayoritas publik meyakini Jokowi akan mengendorse Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca Juga: Sebut Ganjar The Next President, Sandiaga: Itu Ungkapan Doa

1. Mayoritas publik meyakini Jokowi akan dukung Prabowo

Survei: Masyakarat Yakin Jokowi Endorse Prabowo di 2024Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat resmikan Kantor Bappilu di kawasan Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Fetra Ardianto, mengatakan sebanyak 42,3 persen responden menilai endorse alias dukungan Jokowi akan diberikan ke Prabowo.

Fetra mengatakan, persepsi publik menilai Prabowo merupakan salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Bersatu. Prabowo juga dianggap dekat dan loyal kepada Jokowi.

"Bagian terbesar publik atau 42,3 persen responden dalam survei LSJ kali ini meyakini bahwa endorsement Presiden Jokowi akan diberikan kepada Prabowo Subianto," ucap dia dalam konferensi pers rilis survei, Senin (3/6/2023).

Kemudian sebanyak 38,2 persen responden meyakini bahwa Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Menurutnya hal itu lantaran, publik meyakini bahwa Ganjar dan Jokowi sama-sama berasal dari PDI Perjuangan (PDIP).

"Sedangkan publik yang kurang yakin Ganjar akan di-endorse Jokowi berpendapat bahwa Ganjar terbukti kurang loyal kepada Presiden Jokowi saat berani menggagalkan proyek pemerintah untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20," jelas Fetra.

Baca Juga: Prabowo Semula Berharap Ganjar Pranowo Jadi Cawapresnya di Pemilu 2024

2. Pendukung Jokowi banyak dukung Prabowo di 2024

Survei: Masyakarat Yakin Jokowi Endorse Prabowo di 2024Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersilaturahmi ke kediaman Presiden Joko Jokowi" Widodo di Solo, Sabtu (22/4/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kemudian Fetra juga menjelaskan, basis massa pendukung Jokowi terus mengalir mendukung Prabowo. Dia mengatakan, yang dimaksud dengan basis massa Jokowi bukan hanya terdiri dari konstituen PDIP, namun juga komponen pendukung lainnya seperti komunitas-komunitas relawan dan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019.

Dia mengatakan, salah satu contohnya relawan Jokowi yang cukup berpengaruh yakni Jokowi Mania telah bergabung dalam barisan pendukung Prabowo. Sementara, organisasi relawan Jokowi yang cukup besar (Projo) 60 persen anggotanya lebih memilih Prabowo ketimbang Ganjar.

"Berdasarkan temuan LSJ, bagian terbesar atau 48,2 persen konstituen PDI Perjuangan mengaku masih memilih Ganjar yang diusung oleh partai mereka. Namun persentase pemilih PDI Perjuangan yang mengaku akan memilih Prabowo juga terus meningkat dari waktu ke waktu," ucap dia.

"Sebanyak 45,6 persen responden yang memilih Jokowi pada Pilpres 2019 ternyata memang menjatuhkan pilihan pada Prabowo jika saat ini dilakukan pilpres. Sementara itu hanya 37,4 persen pemilih Jokowi yang akan memilih Ganjar jika pilpres dilaksanakan hari ini," imbuh Fetra.

3. Survei digelar 20 hingga 29 Juni 2023

Survei: Masyakarat Yakin Jokowi Endorse Prabowo di 2024Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sekadar informasi, survei LSJ dilaksanakan pada 20 hingga 29 Juni 2023. Survei dilakukan di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

Adapun Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Margin of error kurang lebih 2,83 persen, dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner.

"Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah," jelas Fetra.

Baca Juga: Prabowo Semula Berharap Ganjar Pranowo Jadi Cawapresnya di Pemilu 2024

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya