Zulhas Puji Peran Ulama NU dan Muhammadiyah Cegah Polarisasi

Ulama dinilai berperan merawat persatuan

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan, mengaku bahagia lantaran melihat para ulama dengan latar belakang NU dan Muhammadiyah dapat duduk bersama di dalam satu kegiatan. 

Pria yang akrab dipanggil Zulhas itu meyakini perbedaan dalam demokrasi bukan sebuah masalah selama menyikapi secara arif dan bijaksana.

Baca Juga: KUPI, Momen Ulama Perempuan Suarakan Kesetaraan Gender

1. Peran besar ulama merawat persatuan

Zulhas Puji Peran Ulama NU dan Muhammadiyah Cegah PolarisasiIlustrasi Bhinneka Tunggal Ika (IDN Times/Mardya Shakti)

Zulhas menilai para ulama, baik dari NU maupun Muhammadiyah memilikinya peran besar dalam menjaga persatuan di tanah air.

“Hari ini kita bahagia melihat para ulama duduk bersama, dengan berbagai macam latar belakang organisasi, ada ketua PWNU, juga ada Ketua saya Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, tapi dengan satu kesamaan yakni ulama perekat persatuan,” kata dia dalam kegiatan dialog dengan ulama se-Lampung, Rabu, (28/12/2022). 

Baca Juga: 82,4 Persen Millennial Ngoplo, Para Ulama Jateng Diminta Perkuat Mental dan Spiritual

2. Ulama jadi pihak yang mampu tekan polarisasi

Zulhas Puji Peran Ulama NU dan Muhammadiyah Cegah PolarisasiZulkifli Hasan dalam kegiatan dialog dengan ulama se-Lampung (dok. Istimewa)

Zulhas lantas meyakini jika doa dan amal baik para ulama jadi salah satu faktor yang menjaga bangsa Indonesia. Dia juga mengucapkan terima kasih karena menurutnya ulama selama ini sudah berperan banyak khususnya dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Guru-guru kami, para ulama di Lampung, izinkan saya mengucap terima kasih, terima kasih yang sangat dalam karena para ulama selalu memberikan teladan khususnya terkait upaya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah isu polarisasi yang semakin deras,” ucap Zulhas.

Baca Juga: 20 Peristiwa Politik yang Jadi Sorotan Sepanjang 2022

3. Perbedaan pandangan politik sesuatu yang wajar

Zulhas Puji Peran Ulama NU dan Muhammadiyah Cegah PolarisasiIlustrasi pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut dia, perbedaan dalam pandangan politik merupakan sesuatu yang wajar. Justru perbedaan itu yang membuat kedua belah pihak duduk bersama untuk saling berdiskusi terkait tantangan bangsa ke depan.

“Karena duduk bersama kan tidak harus sama, apalagi soal berbeda pilihan politik, itukan biasa,” tutur dia.

Oleh sebab itu, Zulhas berharap, pemimpin agama bisa menjadi penerang bagi kehidupan masyarakat luas, serta menunjukkan wajah Islam yang penuh kedamaian.

“Kami berharap, para ulama kita terus menjadi sinar yang menerangi kehidupan kita berbangsa dan bernegara dengan menunjukkan wajah Islam yang rahmatan lil a’lamin,” imbuh dia.

Adapun dalam dialog tersebut turut hadir Ketua PWNU Lampung M. Mukri, Ketua PWM Lampung Marzuki Noor; dan Pimpinan Ponpes Karanganyar Bukhori Abdul Shomad. Selain itu hadir pula ratusan ulama dari berbagai latar belakang organisasi keagamaan. 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya