23 Juli Hari Anak Nasional: Begini Sejarahnya

Kepedulian bangsa terhadap perlindungan anak

Jakarta, IDN Times - Hari Anak Nasional (HAN) diperingati tanggal 23 Juli setiap tahunnya. Peringatan ini merupakan sebuah tanda kepedulian bangsa terhadap tumbuh kembang anak.

Sebagai penerus bangsa, anak-anak harus tumbuh sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Selain itu, HAN juga menjadi momen penting agar hak-hak anak tetap tegak tanpa kecuali.

Di balik terbentuknya Hari Anak Nasional, terdapat sejarah yang cukup panjang, lho. Bahkan, hari peringatan ini sempat diubah berkali-kali. Untuk kamu yang penasaran, yuk, simak sejarahnya berikut ini!

1. Apa itu Hari Anak Nasional?

23 Juli Hari Anak Nasional: Begini SejarahnyaIlustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

Hari Anak Nasional merupakan bentuk kepedulian bangsa terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Peringatan ini juga mendorong keluarga menjadi pilar utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat Hari Anak Nasional, lho. Mulai dari kegiatan seminar, menonton film bersama, bakti sosial, perlombaan, dan masih banyak yang lainnya.

Hari Anak Nasional (HAN) juga dijadikan sebagai pengingat rakyat Indonesia untuk menggencarkan gerakan Internasional World Fit for Children. Gerakan ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak.

2. Bermula dari gagasan Kowani

23 Juli Hari Anak Nasional: Begini SejarahnyaIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Hari Anak Nasional merupakan gagasan utama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada sidangnya tahun 1951 yang menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satu kesepakatan mereka adalah mengupayakan Hari Kanak-Kanak Nasional.

Upaya tersebut direalisasi dengan adanya Pekan Kanak-Kanak pada tahun 1952 yang disambut langsung oleh Presiden Soekarno. Namun, peringatan HAN ini sempat berubah beberapa kali atas usulan Kowani dan persetujuan pemerintah.

Pada akhirnya, HAN dirayakan setiap 6 Juni agar bertepatan dengan hari lahir Bung Karno. Namun, saat Orde Baru, Presiden Soeharto berusaha menghapus semua kebijakan yang lekat dengan Orde Lama, termasuk HAN yang bertepatan dengan hari lahir Soekarno.

Baca Juga: 1 Juni Hari Perlindungan Anak Sedunia: Ini Sejarah dan Tujuannya

3. Ditetapkan oleh Soeharto

23 Juli Hari Anak Nasional: Begini SejarahnyaIlustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

HAN sempat dirayakan setiap 5 Juni bertepatan dengan hari lahir Bung Karno dan HAN Internasional. Namun, saat Orde Baru, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984 yang memutuskan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.

Pemilihan tanggal ini diselaraskan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Peringatan HAN diselenggarakan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang ramah anak.

Presiden Soeharto menggagas Hari Anak Nasional untuk ditetapkan sebagai salah satu hari penting. Soeharto menilai anak-anak merupakan aset kemajuan bangsa demi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang ramah anak.

4. Ucapan Hari Anak Nasional

23 Juli Hari Anak Nasional: Begini SejarahnyaIlustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

1. "Semoga Hari Anak Nasional dapat menjadi inspirasi bagi orang tua untuk memberikan hak serta pendidikan terbaik untuk anak. Selamat Hari Anak Nasional."

2. "Anak-anak adalah bunga dari surga. Mari jadikan dunia ini tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak kita. Selamat Hari Anak Nasional 2021."

3. "Selamat Hari Anak Nasional. Tumbuh dan berkembanglah untuk kebanggaan bangsa Indonesia."

4. "Selamat Hari Anak Nasional. Setiap anak spesial dengan karakternya masing-masing. Terus tumbuh berkembang, sehat, cerdas, ceria, dan berbudi luhur."

5. "Jika uang bisa membeli kebahagiaan, semua orang akan kembali ke masa kecil mereka dengan semua uang yang mereka miliki. Masa kanak-kanak itu mengagumkan seperti halnya setiap anak. Selamat Hari Anak Nasional 2022."

6. "Anak adalah pelita yang memberikan cahaya kebanggaan dan petunjuk untuk masa depan yang jelas dan lebih baik. Selamat Hari Anak Nasional. Jayalah terus anak-anak Indonesia."

7. "Mari kita jadikan rumah dan lingkungan kita ramah anak agar mereka nyaman dan aman dalam tumbuh kembangnya. Selamat Hari Anak Nasional."

8. "Selamat memperingati Hari Anak Nasional! Dan semoga anak-anak Indonesia mampu menjadi generasi terbaik penerus cita-cita kemerdekaan."

9. "Ingatlah bahwa di balik segala kelengkapan dan kemewahan yang diberikan orang tua pada anak-anaknya, yang paling utama mereka butuhkan adalah kasih sayang. Selamat Hari Anak Nasional."

10. "Selamat Hari Anak Nasional. Semoga di hari anak ini bisa menjadi tonggak meningkatkan kesadaran semua pihak bahwa anak-anak berhak menjalani kegiatan belajar dalam suasana bahagia."

Itu dia sejarah Hari Anak Nasional sebagai kepedulian negara terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Selamat Hari Anak Nasional!

Baca Juga: Duh! Anak-anak Indonesia Harus Menanggung Beban Dampak Krisis Iklim

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya