Ini 10 Penerima Kalpataru, Pahlawan Kelestarian Hutan dan Lingkungan

Upaya perbaiki lingkungan jadi tanggung jawab bersama

Jakarta, IDN Times - Menteri LHK Siti Nurbaya mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan Penghargaan Kalpataru kepada 10 tokoh dan kelompok masyarakat yang telah berjasa dalam merintis, mengabdi, serta menyelamatkan hutan dan lingkungan.

“Terima kasih kepada tokoh-tokoh yang telah memperbaiki lingkungan, khususnya dalam mengurangi tingkat kerusakan hutan dan masalah lingkungan lain. Semua itu menjadi bagian utama dari upaya jangka panjang, di samping adanya perubahan perilaku,” ujar Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya saat membuka Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Wapres Jusuf Kalla mengatakan upaya memperbaiki lingkungan menjadi tanggung jawab pemerintah bersama dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha.

“Masalah lingkungan sekali lagi butuh perubahan perilaku masyarakat menjadi semakin baik. Selain itu, diperbaiki melalui aturan dan sistem yang diberlakukan di masyarakat. Pemulihan lingkungan tergantung kita semua sehingga apa yang dilakukan oleh para penerima Kalpataru menjadi contoh baik bagi masyarakat baik di daerah maupun perkotaan,” tuturnya.

1. Sebanyak 379 penerima Penghargaan Kalpataru tersebar di seluruh Tanah Air

Ini 10 Penerima Kalpataru, Pahlawan Kelestarian Hutan dan LingkunganIDN Times/KLHK

Pemberian Penghargaan Kalpataru 2019 ini telah memasuki usia 39 tahun, yang dimulai sejak 1980. Saat ini, sebanyak 379 penerima Penghargaan Kalpataru telah tersebar di seluruh Tanah Air.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan dalam laporannya bahwa para penerima penghargaan ini telah disaring Tim Penilai Independen, disaring dari 144 nominator yang berasal dari daerah-daerah di 30 provinsi.

“Ekspose akan prestasi-prestasi para pemenang yang inspiratif ini akan ditampilkan dalam berbagai ajang selanjutnya dan akan terus digaungkan sebagai bagian dari edukasi dan kampanye kepada masyarakat untuk semakin aktif dalam memberikan kontribusi dalam pengelolaan lingkungan hidup,” terangnya.

2. Penghargaan Kalpataru sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu maupun kelompok masyarakat

Ini 10 Penerima Kalpataru, Pahlawan Kelestarian Hutan dan LingkunganIDN Times/KLHK

Pemberian Penghargaan Kalpataru bertujuan meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi berkembangnya inovasi dan kreativitas, serta mendorong prakarsa masyarakat, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu dan kelompok masyarakat dalam melakukan perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan.

Penerima Kalpataru kategori Perintis Lingkungan, yaitu Lukas Awiman Barayap (Kabupaten Manokwari, Papua Barat), Sucipto (Kabupaten Lumajang, Jawa Timur), Eliza (Kabupaten Sumbawa Barat, NTB), dan Nurbit (Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara).

Untuk kategori Pengabdi Lingkungan, Penghargaan Kalpataru diserahkan kepada Meilinda Suriani Harefa (Kota Medan, Sumatra Utara), M Hanif Wicaksono (Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan), dan Baso Situju (Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan).

Sementara itu, penerima Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan ialah Kelompok Masyarakat Dayak Iban Menua Sungai Utik (Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat), KPHA Depati Kara Jayo Tuo Desa Rantau Kermas (Kabupaten Merangin, Jambi), dan Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari (Kabupaten Badung, Bali).

3. Sri Murniati diberikan Penghargaan Khusus Perempuan Inspirator Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Ini 10 Penerima Kalpataru, Pahlawan Kelestarian Hutan dan LingkunganIDN Times/KLHK

Pada Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019 ini, Wapres Jusuf Kalla juga memberikan Penghargaan Khusus Perempuan Inspirator Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Sri Murniati Djamaludin atas upayanya melakukan pengelolaan lingkungan hidup.

Sosok inspiratif yang merupakan istri Menteri Kehutanan periode 1993-1998 Djamaludin Suryohadikusumo itu berhasil mengembangkan pengelolaan sampah melalui kegiatan pembuatan kompos, bank sampah, dan kebun tanaman obat yang dikenal dengan nama “Kebun Karindra”.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya