Menkeu Ajak ASN KESDM Ambil Peran Demi Hadapi Revolusi Industri 4.0

Hal ini demi dorong ekonomi Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengambil peran dalam mendorong transformasi digital dan ekonomi Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan semangat revolusi 4.0 secara terus-menerus untuk menjadi produktif.

“Jangan hanya membaca dan tertarik dengan teknologinya. Tapi gunakan itu untuk Anda terus-menerus mencari dan memperbaiki policy kita. Gunakan teknologi untuk terus melakukan rethinking about how you work, " tutur Sri Mulyani pada kegiatan One Hour University (OHU) bertajuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang diselenggarakan oleh Badan Layanan Umum Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM pada Rabu (15/5).

1. Revolusi Industri 4.0 bisa jadi kesempatan bagi Indonesia

Menkeu Ajak ASN KESDM Ambil Peran Demi Hadapi Revolusi Industri 4.0IDN Times/EBTKE

Menteri Sri Mulyani pun menjelaskan bahwa industri 4.0 ialah berbagai jenis kemajuan teknologi yang berbeda dibandingkan dengan revolusi industri sebelumnya. Negara-negara berkembang harus terus memperkuat kualitas sumber daya manusia untuk membuat industri 4.0 terbaik. Bagi Indonesia, revolusi industri 4.0 dapat menjadi peluang untuk mentransformasikan ekonomi nasional menuju negara yang lebih sejahtera.

"Dengan munculnya teknologi digital melalui internet, bahkan revolusi industri yang keempat ini akan membuka lebar lagi kesempatan bagi negara yang tadinya low income menjadi negara yang advanced. Inilah yang mungkin saya anggap sebagai suatu opportunity bagi Indonesia,” ungkap Menkeu.

2. Sinergi antarlembaga di Indonesia juga dibutuhkan

Menkeu Ajak ASN KESDM Ambil Peran Demi Hadapi Revolusi Industri 4.0Photo by Bench Accounting on Unsplash

Menteri Sri Mulyani melanjutkan, Indonesia membutuhkan sinergi kebijakan antarlembaga yang disebut Sinergi Kebijakan. “Ini penting. Kadang-kadang hanya karena dua institusi tidak bicara, lebih parah lagi kadang-kadang hanya karena personality saja, sehingga seluruh negara paralyzed. Kita tidak mampu untuk menciptakan suatu kebijakan yang komprehensif. Oleh karenanya, memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci yang sangat penting,” tutur Sri.

Sri Mulyani pun memperhatikan beberapa hal dalam penguatan kualitas SDM, antara lain fokus alokasi anggaran bergeser ke arah kualitas belanja, Education Policy Framework yang tepat untuk mendukung peningkatan kualitas manusia, serta kerja sama yang solid antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk penerapan digitalisasi mengembangkan industri 4.0, dan alokasi 5 persen dari APBN untuk peningkatan kualitas kesehatan.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya