Mengalami Kerusakan, Ekosistem Hutan Mangrove di Indonesia Terancam

40-50 persen hutan mangrove rusak

Jakarta, IDN Times - Direktur Aliansi Restorasi Ekosistem Mangrove (MERA) Imran Amin mengatakan bahwa hutan mangrove di Indonesia tinggal sedikit. Dari 3,5 juta hektar yang ada, 40-50 persen hutan mangrove kini mengalami kerusakan sehingga ekosistem di dalamnya terancam.

Padahal, hutan mangrove ialah tempat penting bagi ekosistem di dalamnya, salah satunya satwa liar. Manfaat hutan mangrove pun sangat banyak, antara lain mencegah erosi serta menahan abrasi dan gelombang air laut.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ahmad Munawar mengatakan bahwa hutan mangrove berfungsi sebagai habitat hewan, seperti sebagai tempat ikan berkembang biak, bertelur, dan tumbuh besar sebelum akhirnya ke laut.

"Hutan mangrove kini juga sebagai aset untuk mendapatkan nilai ekonomi dari wisata. Seperti pemanfaatan hutan mangrove di Pantai Indah Kapuk. Dari sana penerimaan negara 1 miliar rupiah per tahun," tutur Ahmad di acara Ngobrol Konservasi (Ngonser) di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (24/11).

1. Hutan mangrove di Indonesia merupakan bagian penting bagi dunia

Mengalami Kerusakan, Ekosistem Hutan Mangrove di Indonesia TerancamIDN Times/KLHK

Direktur MERA mengatakan, salah satu lembaga sains menempatkan hutan mangrove di Muara Angke, Jakarta, sebagai habitat penting bagi burung global. Sebagian besar burung yang bermigrasi pada musim-musim tertentu transit ke hutan mangrove itu.

"Jadi ada wilayah penting di dunia ini yang disepakati untuk dijaga sebagai habitat burung global. Salah satunya hutan mangrove yang kita punya di Jakarta," tutur Imran.

2. Beberapa ancaman bagi hutan mangrove

Mengalami Kerusakan, Ekosistem Hutan Mangrove di Indonesia TerancamIDN Times/KLHK

Kepala BKSDA memaparkan bahwa pembangunan, pembukaan pemukiman dan pertambangan, serta sampah merupakan ancaman bagi hutan mangrove saat ini.

"Menurut data KLHK, laju kerusakan hutan mangrove atau deforestasi di Indonesia 6 persen per tahun. Kerusakan tersebut menyumbang 2 persen dari total deforestasi hutan di Indonesia," tutur Ahmad.

3. Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga hutan mangrove?

Mengalami Kerusakan, Ekosistem Hutan Mangrove di Indonesia TerancamIDN Times/KLHK

Ahmad menuturkan bahwa kontribusi kita untuk hutan mangrove dapat dimulai dengan mendatangi, melihat, dan merasakan kondisi di sana. Setelah itu, demi mengetahui kondisi lebih dalam apa yang terjadi, kita dapat mencari tahu apa itu mangrove, kenapa harus dilindungi, apa manfaatnya.

"Lakukan sesuatu, misalnya jangan buang sampah sembarangan dan ikut menanam satu-dua pohon mangrove. Hal yang paling penting ialah berbagi apa yang telah diketahui dan dilakukan untuk mangrove kepada siapa pun," tutur Ahmad.

Senada dengan Kepala BKSDA, Imran mengatakan bahwa membuang sampah di sungai sangat berbahaya untuk ekosistem mangrove karena pada akhirnya sampah tersebut ke laut.

Pembicara lain dalam acara Ngobras, pegiat lingkungan dan fotografer alam Riza Marlon, menyarankan, paling tidak kita sendiri berkomitmen dengan berkontribusi untuk tidak menggunakan plastik satu kali pakai atau semua yang berbau plastik atau limbah demi mengurangi sampah.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya