Kontribusi Bangun Bangsa, Ini 3 Matahari bagi Santri Versi Wagub Jabar

Santri dari 2 kata bahasa Inggris, yaitu ‘sun’ dan ‘three’

Kota Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memiliki definisi sendiri terkait makna santri. Menurutnya, santri berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu 'sun' (matahari) dan 'three' (tiga) sehingga santri bisa dimaknai tiga matahari.

Adapun tiga matahari yang dimaksud Uu ialah tiga keharusan yang dimiliki seorang santri, yaitu iman, Islam, dan ihsan. 

1. Semua ilmu tentang iman, Islam, dan ihsan dipelajari oleh santri di pesantren

Kontribusi Bangun Bangsa, Ini 3 Matahari bagi Santri Versi Wagub JabarIDN Times/Pemprov Jabar

Uu berujar, semua ilmu tentang iman, Islam, dan ihsan yang dipelajari di pesantren menjadikan seorang santri memiliki iman kepada Allah SWT secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan Islam, serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.

"Santri harus mengisi pembangunan, santri harus mengambil peranan penting dalam pembentukan karakter, moral, dan memperkaya khazanah keilmuan masyarakat," kata Uu saat membuka Kegiatan Pameran Peranan Santri dalam Kemerdekaan Indonesia di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (2/12).

2. Santri juga bisa menjadi garda utama pembangunan SDM

Kontribusi Bangun Bangsa, Ini 3 Matahari bagi Santri Versi Wagub JabarIDN Times/Pemprov Jabar

Untuk itu, lanjut Uu, santri juga bisa menjadi garda utama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan keilmuan dan amalannya, santri dapat membina masyarakat dan mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

3. Jawa Barat memiliki program unggulan bagi keumatan

Kontribusi Bangun Bangsa, Ini 3 Matahari bagi Santri Versi Wagub JabarIDN Times/Pemprov Jabar

Uu menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan dirinya sebagai wakil akan terus memperhatikan kehidupan para santri dan pondok pesantren. 

Saat ini, terdapat program unggulan bagi keumatan, seperti One Pesantren One Product (OPOP), Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa), English for Ulama, dan Kredit Mesra. "Perjuangan para pejuang terdahulu, yang mayoritas santri, perlu diteruskan santri masa kini dengan berkontribusi aktif dan positif dalam membangun bangsa," pungkas Uu.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya