Jakarta, IDN Times - Amnesty International mengecam 100 hari pertama masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebagai bencana bagi hak asasi manusia. Sekretaris Jenderal Agnes Callamard mengatakan, pemerintahan Trump telah membuka pintu bagi pengambilalihan kekuasaan negara oleh kekuatan korporat.
Dilansir The Guardian, organisasi International itu juga menyebut pemotongan bantuan luar negeri oleh Trump telah memperburuk kondisi di seluruh dunia. Trump telah menutup program-program penting di negara-negara, seperti Yaman dan Suriah, sehingga anak-anak dan korban konflik tidak memiliki akses terhadap makanan, tempat tinggal, atau layanan kesehatan.
Callamard juga mengecam ketidakpedulian negara-negara, seperti AS, Jerman, dan Inggris terhadap penderitaan besar warga Palestina. Dia menekankan bahwa negara-negara tersebut terlibat dalam penderitaan tersebut karena terus memberikan senjata kepada Israel dan menekan perbedaan pendapat terhadap kebijakan mereka di dalam negeri.