Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI-AS Tandatangani Perjanjian Kerahasiaan Negosiasi Tarif Trump

Pertemuan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Mendag AS Howard Lutnick (Dok Kemenko Perekonomian)
Intinya sih...
  • Indonesia dan AS tandatangani perjanjian kerahasiaan untuk negosiasi tarif resiprokal.
  • Airlangga: AS mengapresiasi posisi Indonesia yang terus membuka ruang dialog.
  • Indonesia menegosiasikan penerapan tarif resiprokal agar setara dengan negara lain, serta mendorong kerja sama di bidang pendidikan dan sains.

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menandatangani perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/NDA) dalam rangka negosiasi tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, dengan adanya perjanjian tersebut seluruh materi pembahasan hanya diketahui oleh kedua belah pihak dan tidak akan dipublikasikan kepada masyarakat maupun pihak lain.

"Amerika Serikat menugaskan USTR untuk berunding dengan Indonesia. Indonesia sudah menandatangani non-disclosure agreement, artinya apa yang sedang kita bahas itu hanya untuk dua belah pihak," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/4/2025).

1. USTR apresiasi posisi Indonesia yang terus membuka ruang dialog

Pertemuan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Mendag AS Howard Lutnick (Dok Kemenko Perekonomian)

Airlangga menyampaikan, USTR mengapresiasi posisi Indonesia yang terus membuka ruang dialog dengan Amerika Serikat. Dia juga menyebut, dari sisi geopolitik, Indonesia dipandang sebagai negara yang penting oleh AS.

"Secara geopolitik tentu Indonesia dianggap penting oleh Amerika," ujar mantan Menteri Perindustrian (Menperin) itu.

2. Indonesia harap AS berlakukan tarif yang adil kepada Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Airlangga menjelaskan, Indonesia menegosiasikan penerapan tarif resiprokal dalam perundingan dengan AS. Pemerintah ingin agar tarif untuk komoditas utama ekspor Indonesia ke Amerika setara dengan negara lain.

"Indonesia minta agar tarif kita setara dengan negara lain. Apakah itu Vietnam, apakah itu Bangladesh, sehingga kita dengan yang lain itu dapat equal level playing field," paparnya.

3. Indonesia juga mendorong kerja sama di bidang pendidikan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Airlangga mengungkapkan, Indonesia tidak hanya membahas tarif perdagangan dengan pihak AS, tetapi juga mendorong kerja sama di bidang pendidikan dan sains.

"Tentu ada hal-hal lain yang sifatnya teknis seperti kerja sama pendidikan, sains, itu juga kita terus dorong," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us