Evakuasi massal dilakukan di empat provinsi Thailand yaitu Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, Surin, dan Buri Ram. Para pengungsi kini ditampung di 295 lokasi penampungan sementara yang telah disiapkan pemerintah.
Sebagian pengungsi harus melarikan diri di tengah malam hanya dengan membawa barang seadanya. Pemerintah Thailand telah mengerahkan tim medis darurat serta dukungan kesehatan mental untuk membantu para korban yang terdampak.
Salah satu insiden terparah terjadi ketika sebuah roket menghantam pom bensin PTT di distrik Kantharalak. Serangan tersebut menewaskan tujuh warga sipil yang berada di dalam sebuah toko serba ada di lokasi itu, dilansir dari Bangkok Post.
"Tak seorang pun menginginkan hal ini terjadi. Saya turut prihatin dengan para lansia dan penyandang disabilitas. Sangat sulit bagi mereka untuk sampai ke sini,” ujar salah seorang pengungsi Thailand, Ngerntra Pranoram.
Thailand melaporkan 19 warganya tewas, dengan 13 di antaranya adalah warga sipil, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun. Sementara itu, Kamboja mengonfirmasi 13 warganya tewas dan sekitar 23 ribu dievakuasi.