Jakarta, IDN Times – Ketegangan internasional meningkat setelah pasukan Israel mencegat Global Sumud Flotilla, konvoi kemanusiaan yang membawa bantuan untuk Gaza. Malaysia mengecam keras aksi tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan ilegal terhadap warga sipil tak bersenjata.
Penyelenggara flotilla melaporkan bahwa 223 aktivis internasional telah ditahan Israel sejak Rabu malam (1/10/2025). Armada itu terdiri dari lebih 50 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan medis.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tetap memantau kondisi WNI yang terlibat dalam misi tersebut. Direktur Pelindungan WNI, Judha Nugraha, mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan relawan asal Indonesia.
“Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla,” ujar Judha, Kamis (2/10/2025).