Jakarta, IDN Times – Pemerintah Malaysia mengecam keras tindakan Israel yang mencegat dan menyita Flotilla Global Sumud di perairan internasional. Kapal tersebut diketahui mengangkut relawan dan aktivis internasional yang membawa bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan untuk Gaza.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut tindakan Israel itu sebagai perbuatan melawan hukum terhadap warga sipil tak bersenjata. Ia juga mengonfirmasi ada 23 warga Malaysia yang ikut ditahan dalam operasi tersebut.
“Dengan menghalangi misi kemanusiaan ini, Israel bukan hanya melanggar hak rakyat Palestina, tetapi juga merendahkan nurani dunia,” kata Anwar dalam pernyataan resmi dikutip dari Straits Times, Rabu (2/10/2025).
Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan konsuler kepada warganya yang ditahan. Sementara itu, kecaman juga datang dari berbagai pihak di dalam negeri, termasuk lembaga masyarakat sipil.