Pemerintah Bihar memberikan kompensasi uang santunan bagi keluarga korban sambaran petir
Lebih dari 2.500 orang tersambar petir di India setiap tahunnya, dengan Bihar mencatat ratusan kematian akibat sambaran petir
Wilayah timur India, termasuk Bihar, rentan terhadap banjir selama musim hujan dan telah menewaskan puluhan orang serta mengungsi ribuan lainnya
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 33 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat sambaran petir pekan ini di negara bagian Bihar, India. Insiden ini terjadi ketika wilayah tersebut dilanda badai dahsyat dan hujan lebat.
Departemen manajemen bencana negara bagian menyatakan bahwa sebagian besar kematian terjadi para Rabu dan Kamis (16-17/7/2025). Mayoritas korban adalah petani dan buruh yang bekerja di area terbuka.
Dilansir dari The Straits Times, Menteri Penanggulangan Bencana Negara Bagian Bihar, Vijay Kumar Mandal, mengatakan bahwa para pejabat di distrik-distrik yang rentan telah diperintahkan untuk meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan jika muncul peringatan mengenai sambaran petir.
Pemerintah negara bagian juga mengumumkan kompensasi sebesar 4 juta rupee (sekitar Rp758 juta) bagi keluarga korban yang tewas akibat petir.
Sementara itu, badai dan petir diperkirakan akan terus berlanjut lantaran musim hujan masih akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan. Departemen Meteorologi India memperkirakan hujan ringan hingga lebat akan mengguyur sebagian besar wilayah selatan dan timur laut Bihar setidaknya hingga 24 Juli.
Sambaran petir merupakan peristiwa yang umum selama musim hujan di wilayah utara dan timur India. Menurut data pemerintah, lebih dari 2.500 orang tersambar petir setiap tahunnya di India. Di negara bagian Bihar saja, sedikitnya 243 orang tewas akibat sambaran petir tahun lalu, dan 275 orang meninggal pada 2023.
Dilansir dari CBS News, satu sambaran petir biasanya mengandung sekitar 300 juta volt listrik, yang mampu menyebabkan kematian seketika atau luka bakar serius. Para ilmuwan berpendapat bahwa perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan aktivitas petir dan badai yang semakin intens.
Wilayah timur India, termasuk Bihar, juga rentan terhadap banjir. Puluhan orang tewas dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi selama musim hujan di wilayah tersebut.
Musim hujan juga membawa malapetaka di India selatan tahun lalu. Pada Juli 2024, tanah longsor besar menewaskan sedikitnya 158 orang di negara bagian Kerala.